Paparkan Proyek TPPI Olefin Complex ke Bupati Tuban

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Bupati Tuban, Fathul Huda bersama Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein dan Forkopimda Tuban mengikuti paparan dari Pertamina terkait Proyek TPPI Olefin Complex, Selasa (09/8/2020) di rumah dinas Bupati Tuban.

Dalam paparannya, Coordinator Project TPPI Olefin Complex, Budi Anggoro menjelaskan pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex memiliki nilai investasi mencapai 50 triliun rupiah yang memproduksi Aromatic dan Olefin.

Proyek ini menjadi salah satu program strategis nasional dan menindaklanjuti instruksi presiden Joko Widodo yang mengharapkan adanya pembangunan kilang Olefin sebagai solusi ketergantungan impor terhadap bahan yang sangat di butuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi hajad hidupnya.

Proyek TPPI Olefin Complex akan menggunakan lahan milik PT. TPPI dengan luasan 100-120 hektar.
Proses EPC proyek ini ditargetkan  pada Desember 2021-Maret 2024, sedangkan saat ini masih dalam proses pematangan Engineering Plan dan setelah proses EPC ditargetkan bisa berproduksi mulai April 2024.

“Harapannya, Pemkab Tuban ikut mengawal pembangunan proyek TPPI olefin Complex ini,” jelasnya.

Budi Anggoro memaparkan tujuan pembangunan TPPI olefin Complex untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik. Tidak menutup kemungkinan melahirkan industri-industri hilir yang akan membangun pabrik disekitar kawasan TPPI, hal ini disebabkan karena Kilang Olefin akan menghasilkan beberapa produk bahan baku industri lain seperti pabrik yang memproduksi botol minuman, kemasan sacet makanan, mainan anak2, bahan kain dan bahan-bahan plastik lainnya termasuk dasboard mobil, bumper mobil dan lain-lain.

Dengan mengurangi jumlah impor bahan2 yang dibutuhkan masyarakat ini tentunya akan dapat menghemat devisa negara. Disamping itu juga mampu mengurangi jumlah pengangguran karena diperkirakan akan menyerap tenaga kerja lokal yang jumlahnya kurang lebih 10 ribu orang saat proses kontruksi.

“Juga melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja saat operasional perusahaan,” imbuhnya.

Bupati Tuban, Fathul Huda mengungkapkan pada awal pembangunan kilang minyak TPPI di masa lalu menjadi harapan besar bagi masyarakat kabupaten Tuban. Namun, karena adanya krisis moneter tahun 1998 menyebabkan terjadinya keos pembangunan dan berjalan tidak sesuai harapan.

“Selain itu meninggalkan sejumlah permasalahan diantaranya pembebasan lahan,” terangnya.

Belajar dari pengalaman masa lalu, Pertamina hendaknya melakukan sosialisasi terkait pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex. Sosialisasi ini menjadi penyambung lidah dan sharing informasi dari masyarakat untuk Pertamina begitupun sebaliknya.

Komunikasi yang baik akan memberikan kejelasan informasi dan meminimalisir terjadinya perbedaan pendapat atau bahkan konflik. Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar serta mampu membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Bumi Wali, pada umumnya bagi bangsa Indonesia.

Sementara itu, Wabup Noor Nahar Hussein menekankan agar pembangunan kilang mampu menyerap tenaga kerja lokal terutama ketika proses konstruksi. Di samping itu, ketika perusahaan telah beroperasi pun dapat menyerap tenaga lokal, pada pekerjaan sector non-skill hingga middle.

“Perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mencakup apa saja melalui Dinas terkait,” terangnya.

Dengan demikian, Pemkab Tuban dapat mendukung upaya tenaga kerja, khususnya kelompok pemuda, untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi diri masing-masing. Bila perlu TPPI dapat menyediakan sekolah maupun beasiswa khusus bagi pemuda Tuban kaitannya industri minyak.

Wabup berpesan agar masyarakat secara berkala diberikan pemahaman secara agar pemahaman terpelihara tetap terjaga. Sosialisasi dapat melibatkan pemerintah, masyarakat, lsm, maupun elemen lainnya.

Sejumlah kegiatan CSR maupun giat lainnya akan meningkatkan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah.

Dalam pertemuan ini turut hadir Sekretaris Daerah kabupaten Tuban, Budi Wiyana; pimpinan OPD terkait, General Manager PT TPPI, Sugeng Firmanto, VP Project TPPI, Hendra Kurniawan Wijaya dan PR & CSR Section Head, Taheran Sidik Prabowo yang nantinya akan menjadi sorotan masyarakat dan disibukkan dengan kegiatan sosialisasi, konsoliasi serta kegiatan program CSR terapan terkait Pra dan Pasca Konstruksi. [ali/ito]