Masih Tutup, Air Terjun Nglirip Tolak Ribuan Pengunjung

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Di saat 57 objek wisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Tuban beroperasi kembali, hanya Air Terjun Putri Nglirip yang tertinggal.

Wisata alam yang terletak di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan ini masih merampungkan trasisi kepengurusan. Semula kepengurusan Pokdarwis Air Terjun Nglirip reorganisasi sebelum pandemi, tapi waktu itu pihak desa belum meluangkan waktu.

Pandemi Covid-19 datang dan hingga sekarang masih masa trasisi kepengurusan. Kondisi inilah yang menjadikan wisata ini belum bisa dikunjungi.

"Ini komitmen kami wisata masih ditutup, sehingga tidak ada satupun pengunjung untuk masuk ke lokasi meskipun dari luar kota," ujar Ketua Pokdakwis Air Terjun Nglirip, Multazam kepada blokTuban.com, Senin (3/8/2020).

Rata-rata pengunjung yang kembali pulang dari Jakarta, atau warga Ambon dan Maluku yang kuliah di Jawa Tengah. Mereka datang di hari libur, dan sehari itu ada 500 orang yang kecewa dan harus memilih ke wisata lain.

Setelah kepengurusan selesai, Pokdarwis akan mengumumkannya di media sosial. Diprakirakan paling cepat buka dua pekan lagi atau menyongsong peringatan 17 Agustus tahun ini.

"Untuk fasilitas protokol kesehatan sudah ready, dan menjelang dibuka akan dipasang oleh petugas. Kami juga mengajak ke semua pengunjung untuk sama-sama disiplin demi kebaikan semuanya," imbuh pria yang juga didapuk Ketua Pokdarwis Kabupaten Tuban.

Di era new normal, Multazam menjelaskan belum ada kenaikan tarif tiket masuk. Untuk dewasa Rp5.000/orang dan anak-anak Rp2.000 sekali masuk. Tiket otomatis naik, di kala wisata yang mampu menampung 7.000 orang ada tambahan spot selfie yang memanjakan pengunjung.

Viralnya air terjun nglirip, juga menjadi sasaran sponsor seperti koperasi, makanan, hingga minuman. Empat sampai lima sponsor tersebut belum diterima, dengan alasan masih digodok pengurus Pokdarwis.

Beberapa spot andalan di wisata Nglirip yaitu cafe, sayap burung, i love U. Rencananya juga akan ditambah spot sepeda antik beserta kostumnya. Di samping itu, ada batu besar yang akan dibuat air terjun mini.

"Akhir tahun ini jika tidak ada kendala, Nglirip akan dipaketkan dengan Goa Temugiring. Paket wisata ini disupport oleh 10 orang petugas yang bersertifikat safety, gaet.

"Untuk omset bulan biasa kisaran Rp10-15 juta. Saat liburan panjang bisa mencapai Rp25 hingga 30 juta," tandasnya. [ali/ito]