Pesan Direktur Utama Pertamina EP pada MWT di PEP Asset 4 Poleng Field

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Meski di tengah pandemi global covid-19, aktifitas operasi PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina  (Prsero) selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas terus berlanjut. Demikian pula dengan komitmen manajemen terhadap penerapan budaya HSSE dalam kegiatan operasi di lapangan, tetap dilakukan monitoring melalui kegiatan management walkthrough (MWT).

Bila sebelum pandemi covid-19, kegiatan MWT dilakukan dengan kunjungan langsung ke lapangan oleh Direksi  dan manajemen, kini MWT dilakukan secara daring. MWT secara daring kali ini dilaksanakan di Pertamina EP Asset 4 Poleng Field dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Eko Agus Sardjono, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi, Lelin Eprianto, VP Strategic Planning Risk Management PT Pertamina EP Asep Samsul Arifin, Asset 4 General Manager Agus Amperianto, serta Field Manager Poleng, Rachmad Dwi Laksono, beserta manajemen Asset 4 dan Poleng Field, Kamis (02/07).

"Peningkatan produksi merupakan hal penting namun aspek safety adalah utama. Dimana tujuan kita bersama adalah peningkatan produksi dan Zero Accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules," pesan Eko.

Eko Agus juga meminta agar protokol terhadap Covid 19 dipatuhi secara ketat, terlebih Surabaya status Covid-19 saat ini merah tua. "Patuhi Protokol Covid19, jaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan daring saja," imbuh Eko Agus.

Sementara itu, Lelin Eprianto menyampaikan bahwa aspek safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang. "Safety is number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam PEKA. Apabila PEKA sudah ditindaklanjut maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga Zero LTI bisa tercapai," pinta Lelin

Pihaknya juga menegaskan, jika pekerja adalah asset yang paling utama untuk perusahaan. Terlebih guna mendukung kelancaran operasi perusahaan, kami akan mengoptimalkan proses internal di Pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dan mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP.

"Ini adalah komitmen kami di SDM dan Penunjang Bisnis untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," tegas Lelin.

Terkait Covid19, lanjut Lelin, paparan yang paling berisiko adalah faktor eksternal. Maka, kata dia, protokol dengan ketat dan Covid Ranger agar patroli lebih ketat.

Dalam kesempatan MWT tersebut, General Manager (GM) Pertamina Asset 4, Agus Amperianto menjelaskan, bahwa Area Poleng Field memiliki 3 Platform Produksi yaitu BW, CW dan DW. Dengan total sumur yang sudah di bor sebanyak 28 sumur dengan 9 sumur produksi.

Produksi Poleng saat ini mencapai 2.698 BOPD dan Gas mencapai 6.2 MMSCFD. Hal ini lebih tinggi dari awal alih kelola Poleng Field dari operator sebelumnya pada tahun 2013 yang lalu yaitu 2.030 BOPD.

"Alhamdulillah kami bisa mempertahankan bahkan meningkatkan produksi di Poleng Field dibandingkan ketika sebelum alih kelola dari operator sebelumnya. Saat ini capaian kinerja berada di posisi 98% dari target KPI 2020. Insyaallah di Semester 2 Tahun 2020 kami bisa memenuhi target tersebut," ujar Agus.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama Agus Amperianto menyampaikan kesiapannya menjalankan arahan Direktur Utama PT Pertamina EP dan SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi. Pihaknya siap melakukan seluruh arahan hasil MWT secara daring.

"Dapat kami sampaikan juga bahwa kantor Asset 4 mendapatkan predikat lokasi kantor yang bisa menerapkan WFO new normal dari SVP HSSE karena kelengkapan untuk New Normal sudah terpenuhi 100%, dan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol pecegahan penularan Covid 19 secara ketat. Insyaallah Zero Accident, Zero Pollution, Zero Downtime dengan dukungan tim yang baik akan tercapai," pungkas Agus. [rof/rom]