Mayat Perempuan Sebatang Kara Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Penemuan sesosok mayat perempuan dalam kondisi membusuk sempat menggegerkan warga yang tinggal di kawasan Perumahan Bukit Karang, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (30/5/2020) sore.

Mayat perempuan yang diketahui bernama Windartin (70) tersebut ditemukan di dalam rumahya sendiri di Jalan Mutiara Raya No 03, Perum Bukit Karang, Kelurahan Karang, Semanding, Kabupaten Tuban.

Pensiunan guru tersebut selama ini hanya tinggal sebatang kara, diduga korban meninggal dunia karena mengalami sakit serta sudah berusia lanjut.

Informasi yang dihimpun blokTuban.com, Minggu (31/5/2020), penemuan mayat perempuan itu berawal dari kecurigaan para tentangga korban. Lantaran tiga hari terakhir ini warga tidak pernah melihat korban keluar rumah serta rumahnya selalu dalam keadaan tertutup.

"Awalnya ada warga yang melaporkan ke RT kalau korban ini sudah tiga hari tidak keluar rumah. Selanjutnya pihak RT menghubungi pengurus gereja yang bisa menjadi tempat ibadah korban dan kemudian warga berusaha masuk ke dalam rumah korban," terang Kapolsek Semanding, AKP Edi Purnomo.

Selanjutnya, sejumlah warga bersama dengan Ketua RT berusaha masuk ke dalama rumah perempuan itu dengan cara mencongkel jendela bagian depan lantaran kondisi pintu tertutup rapat.

Ketika jendela berhasil dicongkel ternyata sejumlah warga tersebut langsung mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah tersebut.

"Ketika berhasil masuk, saksi langsung melihat kondisi korban tersebut dan diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia dengan posisi tertelungkup di lantai dapur rumahnya dan sudah mengeluarkan bau busuk," imbuhnya.

Mengetahui hal itu warga langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian jajaran Polsek Semanding, Polres Tuban. Petugas kepolisian yang datang di lokasi penemuan mayat itu kemudian melakukan olah TKP dan mencari keterangan para saksi guna mengetahui dugaan penyebab kematian korban.

"Kita sudah melakukan olah TKP dan mencari keterangan para saksi. Menurut keterangan dari saksi Sumarto (pengurus gereja) bahwa dalam waktu belakangan ini sebelum diketahui meninggal dunia, korban sering mengeluh pusing kepala," tandas AKP Edi Purnomo.

Sementara itu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat saat ini masih dalam masa Pandemi Covid-19, petugas kepolisian kemudian meminta bantuan tim medis untuk melakukan evakuasi.

Proses evakuasi mayat perempuan dengan kondisi yang sudah membusuk itu dilakukan petugas dengan menggunakan APD lengkap sesuai dengan protokol kesehatan.[hud/ito]