Pelaku Seni Budaya Tumbuh dari 712 Menjadi 2.892 Orang

Reporter : Ali Imron

 

blokTuban.com - Dalam setahun terakhir perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terhadap kebudayaan dapat dikatakan cukup. Anggaran yang dikucurkan tahun 2019 sebesar Rp2.550.272.000 dan terserap 96,82 persen atau Rp2.469.222.570, Sabtu (30/5/2020).

 

Data Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) menyebutkan pelaku seni budaya didefinisikan sebagai sekelompok manusia yang melakukan aktifitas seni dan budaya.

 

Yang mengekspresikan sistem kepercayaan (religi), kesenian, mata pencaharian, teknologi, komunikasi, sosial, lingkungan tata ruang, dan arsitektur dengan mengaktualisasikan kekayaan potensinya.

 

Bupati Tuban, Fathul Huda dalam LKPJ 2019 tertulis capaian jumlah pelaku seni budaya di Kabupaten Tuban tahun 2019 melebihi target yang ditetapkan sebanyak 712 orang. Dalam prosentase ada kenaikan 306 persen.

 

"Kondisi ini terjadi karena adanya event budaya Hari Jadi Tuban (HJT), sebagai tuan rumah Proprov dan MTQ yang semua melibatkan pelaku seni dan budaya," tulis Bupati.

 

Begitupula dengan jumlah grup kesenian di Tuban melonjak tahun 2019 sebanyak 972 grup kesenian. Lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya dengan bertambahnya grup baru terbentuk.

 

"Gedung kesenian yang ditarget dua gedung hanya terealisasi satu yaitu gedung Budaya Loka.

 

Kajian seni tahun 2019 semula ditarget 20 kali terealiasi 20 kajian seni tradisi modern. Untuk fasilitas seni di Tuban meliputi, Goa Akbar, Bektiharjo, Pantai Boom, lapangan Watu Gajah, dan Taman Wire.

 

Taman bermain ada Pujasera GOR, aula Disparbudpora, panggung budaya Unirow, aula SMPN 6, budaya loka, pantai kelapa, aula SMAN 1, rest area, dan lapangan Kodokbende.

 

Dalam LKPJ Bupati juga member realisasi anggaran dalam setahun. Pembinaan seniman/organisasi kesenian Rp56.650.000, pentas seni tradisional/modern Rp221.000.000, fasilitasi penyelanggaraan festival budaya daerah Rp132.700.000, dan penyelenggaraan kesenian Rp185.000.000.

 

Untuk program pengembangan nilai budaya dan pengelolaan keragaman budaya, mencakup pengembangan kesenian dan budaya daerah Rp700.312.500, gelar budaya daerah Rp509.749.500, pemeliharaan bend budaya/museum Rp82.400.000, penyelenggara pameran musem Rp62.460.000, dan operasional penyelenggaraan museum dan taman budaya (DAK) Rp600.000.000.

 

Dari anggaran miliaran itu, dalam setahun Pemkab Tuban memperoleh 12 penghargaan di tingkat Jatim, diantaranya 3 penata musik terbaik (FKT), 10 penyaji unggulan FKT, penyaji terbaik Jatim Specta Night Carnival, juara 1 cabang seni poster usia 13-15, dan juara 1 cabang seni patung usia 13-15. [ali/ono]