Turun 58 persen, Pendapatan Pekerjaan Bongkar Muat PT. RSM Tinggal Rp256,2 Juta

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pada tahun 2018 pendapatan sewa alat PT. Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM) ke PT. Escorindo sebesar Rp290.198.321, Senin (25/5/2020).

Sedangkan tahun 2019 tidak ada pendapatan sewa alat karena dari PT. SPS menarik semua alatnya, dan PT. Escrindo sebagai pelaksana pekerjaan bongkar muay revenue PT. RSM dari kontribusi pekerjaan bongkar muat tahun 2018 sebesar Rp437.840.169.

Sementara pendapatan bongkar muat tahun 2019 ada dua kontribusi yang diperoleh, karena kondisi pelabuhan PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) belum bisa dipakai untuk kegiatan bongkar, sehingga sebagian kapal PT. SBI dengan cargo raw material (batubara, gypsum, pasir besi) dialihkan di pelabuhan PT. Semen Indonesia.

"Dengan kondisi ini, pendapatan PT. RSM tidak maksimal. Total pendapatan di tahun 2019 ini sebanyak Rp256.281.979 yang artinya pendapata PT. RSM menurun 58 persen dari tahun sebelumnya," tulis Bupati Tuban, Fathul Huda dalam LKPJ-nya.

Dengan adanya insiden ambrolnya pelabuhan Holcim karena tertabrak kapal tongkang batubara pada 21 Januari 2019 silam, berimplikasi pada tidak adanya kegiatan bongkar muat di jetty Holcim hingga bulan Agustus 2019.

Adapun kegiatan bongkar muat ini baru bisa dijalankan dengan kondisi apa adanya. Mengingat jetty Holcim belum dilakukan perbaikan), hanya dapat digunakan untuk kegiatan loading (muat) semen curah saja.

Perlu diketahui salah satu usaha bisnis BUMD PT. RSM yaitu bongkar muat di Jetty Holcim Tuban. Selama 24 jam berjalan kegiatan bongkar maupun muat barang ke kapal atau sebaliknya.

Dengan tiga shift, empat operator e-crane (masih uji coba) dengan jumlah tenaga kerja 20 orang. Jenis muatan cargo yang dikerjakan ada empat yaitu, semen bulk (curah), semen bag, batu bara dan gypsum dengan rata-rata total cargo per kapal 8.000 ton. [ali/rom]