AMSI: Media Harus Dilibatkan Dalam Kampanye Anti Covid-19

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyarankan agar media dilibatkan lebih serius dalam kampanye anti Covid-19. Saran ini diungkapkan Ketua AMSI, Wenseslaut Manggut, dalam diskusi online 100 Pemimpin Redaksi (Pemred) bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (5/5/2020) malam.

[Baca juga: Gubernur Jatim Live Streaming Bersama 100 Pemimpin Media Siber ]

Kak Wens, sapaan akrabnya, menjelaskan di era pandemi saat ini, media online mengalami peningkatan pembaca yang luar biasa. Itu sebagai bukti, media digital banyak di akses oleh warga masyarakat.

"Di era pandemi, orang kembali ke media massa digital. Meski sebenarnya secara bisnis sangat kerepotan," kata Kak Wens yang juga Pemred dari Merdeka.com.

Saran ini disampaikan, setelah Gubernur Jatim menekankan betapa pentingnya sosialisasi kepada masyarakat supaya virus ini tidak berkembang. Dia ingin masyarakat sadar kalau virus ini menyebar saat massif sehingga sejumlah kota di Jawa Timur diberlakukan PSBB.

Sekretaris Jenderal AMSI, Wahyu Dhyatmika menambahkan, di era pandemi banyak hoaks bertebaran di dunia maya. Parahnya, sasaran hoaks itu kebanyakan adalah pemerintah dan pihak-pihak terkait yang mempunyai otoritas.

"Menurut data yang ada, pemerintah kerap menjadi bahan hoaks," kata Pemred Majalah Tempo ini menjelaskan.

Wahyu menyampaikan banyak contoh berita hoaks dengan sumber seolah-olah berasal dari masyarakat. Setelah dilakukan cek fakta ternyata kabar itu tidak benar. "AMSI menginisiasi cekfakta.com, sekarang bagaimana kita bersama-sama menyajikan data dan fakta yang akurat," terang Wahyu. [ali/ito]