Transaksi Jual Beli di Pasar Tradisional Tuban Merambah Online

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan penutupan pasar tradisional. Sebagai gantinya, pemerintah membantu mempromosikan barang para pedagang melalui online.

Cara promosi online melalui pamflet yang bertuliskan belanja online di Pasar Pramuka dan Pasar Baru Tuban. Di pamflet tersebut ada beragam barang dagang mulai Sembako, buah, ikan, air mineral hingga pakaian.

Di tiap barang tertera nama dan nomor telepon pedagang. Pembeli yang berminat diharapkan bisa menghubungi langsung untuk melanjutkan transaksi jual beli.

"Sebenarnya kita hanya bantu promosi online," terang Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban, Agus Wijaya kepada blokTuban.com, Sabtu (4/4/2020).

Mantan Kabag Humas dan Media ini menambahkan, terobosan online merupakan edukasi awal untuk pedagang pasar. Latar belakang karena pencegahan covid, diharapkan tidak ada ketemu langsung pedagang dan konsumen.

Kendati membantu promosi, mantan Camat Montong ini menegaskan, kualitas barang menjadi tanggungjawab pedagang, bukan manajemen pasar. Diharapkan transaksi online dilakukan dengan jujur, supaya tidak ada yang merasa dirugikan.

"Setelah di dua pasar ini, akan berlanjut di pasar di daerah lainnya," imbuh pria asal Nganjuk.

Dalam pencegahan penularan Pandemi Corona ini, Diskoperindag memastikan setiap pintu keluar masuk pasar di 20 kecamatan disediakan tempat cuci tangan dan sabunnya.

Diharapkan semua konsumen dan pedagang terus memperhatikan dan mengikuti arahan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah Pusat. [ali/rom]