Gagal Mencuri 40 Ban Bekas, Dua Pencuri Jaringan Tuban-Bali Diamankan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sedikitnya 40 ban bekas milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Mandiri Sejahtera Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban gagal dikirim ke Bali oleh dua orang pencuri, Rabu (25/3/2020).

Sebelum kabur membawa hasil curiannya dengan dump truk, kedua pencuri dipergoki oleh warga di lokasi penyimpanan ban bekas sekira pukul 10.30 WIB

Manajer BUMDes Rohmat Hidayat langsung ke lokasi dan segera menghubungi Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim. Setelah keduanya ditanya, mereka mengaku tak tahu jika ban bekas tersebut ada pemiliknya. Kendati demikian, dari 50 ban bekas, 40 di antaranya sudah diangkut ke truk.

"Mereka mengira ban bekas tak bertuan dan tanpa tanya warga langsung dibawa," tutur Rohmat ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com.

Ketua HNSI Kecamatan Jenu menambahkan, semula jumlah ban bekas di lokasi ada 200. Lambat laun jumlahnya berkurang karena sering hilang, dan terakhir tersisa 50 ban.

Pengurus BUMDes tidak tahu siapa pelaku yang mencuri ban bekas itu sebelumnya. Hari ini kebetulan atau sudah biasa mengambil, Rohmat juga tidak tahu.

"Keduanya langsung dibawa ke balai desa. Untuk diminta keterangan oleh Kades dan Polsek Jenu," tambahnya.

Adapun identitas kedua orang itu, adalah Solikin dan Sutikno. Berdomisili di Desa Waleran, Kecamatan Grabagan. Keterangan keduanya sering mengangkut ban bekas. Ada kemungkinan membeli atau mencuri.

"Solikin sebagai bos sekaligus sopir dan Sutikno sebagai kuli atau kernet," bebernya.

Kedua orang yang kini diamankan Polsek Jenu, memiliki jaringan di Bali. Ban bekas itu dipakai untuk pembakaran batu gamping.

Karena sudah berbau kriminal, BUMDes menyerahkan kepada kepolisian setempat. Bagaimana prosedur penanganannya, biar polisi dan pihak terkait yang menangani. [ali/ito]