Tagana Edukasi Anak Cuci Tangan Pakai Sabun

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Dalam menggiatkan penangkalan dan antisipasi virus Covid-19 yang marak beredar di kalangan umum, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban Koordinator Kecamatan (Korcam) Soko memberikan edukasi cuci tangan pakai sabun.

Tim dari Tagana Korcam Soko, memberi sosialisasi kepada masyarakat dan anak-anak yang ada di area Rumah Ilmu Lentera (RIL), Dusun Kandangan, Desa Simo, Kecamatan Soko.

Tampak antusias anak-anak mendengarkan dan memahami bagaimana langkah serta cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Tak hanya itu saja, anak-anak juga diceritakan tentang bagaimana Covid-19 datang dan mengancam kesehatan manusia.

Namun, tak perlu ditakuti dengan cemas. Sebab, gaya hidup yang sehat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan akan mengantisipasi dari bahaya virus corona ini.

"Ini merupakan program nasional dari Tagana pusat, kita edukasi mulai dari anak-anak hingga masyarakat umum untuk cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar," kata Tagana Korcam Soko, Mohammad Mabruri kepada blokTuban.com, Senin (23/3/2020).

Ditambahkannya lagi, dalam upaya pencegahan dan antisipasi Covid-19 ini, ada 2 aspek program yang akan terus digalakkan. Selain sosialisasi cuci pangan pakai sabun, juga penyemprotan disinfektan ke tempat umum yang menjadi pusat keramaian.

"Kita akan terus berikan sosialisasi ke masyarakat tentang edukasi hidup sehat. Untuk kegiatan penyemprotan, kita masih koordinasikan dengan pihak terkait dulu," imbuhnya.

Sementara itu, Niam selaku perwakilan warga Kandangan, Desa Simo, memberikan apresiasi positif terhadap program ini. Yang mana warga masyarakat setempat beserta anak-anak mulai usia dini bisa mendapat edukasi untuk pencegahan dan antisipasi virus corona.

"Bisa mengedukasi anak-anak kecil dan masyarakat tentang bahaya dan pencegahan virus corona. Kami ucapkan terimakasih. Semoga bisa terus dilanjutkan edukasi ini ke masyarakat lain," paparnya mengapresiasi.

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan sore hari ini, terus diikuti warga setempatsilih berganti hingga malam hari. Sebab mereka paham dan sadar tentang pentingnya pencegahan virus berbahaya ini. [feb/ito]