Ronggomania Bikin Kesepakatan Terkait Manajemen Persatu

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Jajaran Pengurus Persatu Tuban beberapa hari ini telah memperkenalkan jajaran managemen yang baru untuk menghadapi Kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Jatim 2020.

Kendati begitu, para supporter Ronggomania memberikan respon yang kurang baik terkait hal itu. Pasalnya, di dalam jajaran managemen tersebut mantan Mananger Persatu Tuban masih masuk dalam kepengurusan. Bahkan, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Persatu Tuban, hal itu sangat disayangkan oleh para supporter.

"Hasil rapat DPP Ronggomania dan perwakilan supporter Persatu kemarin malam (21/3/2020), memutuskan untuk tidak mau menerima keputusan CEO Persatu yang masih memakai mantan Manajer Persatu ( Fahmi Fikroni ) sebagai Sekretaris Persatu" terang Presiden Ronggomania Tuban, Ida Khusni Mubarok.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika CEO Persatu saat di depan para suporter juga pernah menyatakan akan mengikuti keinginan para Supporter Persatu. Termasuk tidak memberikan tempat lagi kepada mantan menejer Persatu Tuban di tubuh menegemen.

"Supporter menolak keras bahkan kalau harapan supporter ini tidak diakomodir, supporter siap berada di luar stadion sampai tuntutan supporter diakomodir," tandas Ida.

Hal senada juga disampaikan oleh, Mas Atta Selaku Capo Tribun Utara, menurutnya dia sangat mendukung dengan Manajer Persatu Tuban yang baru untuk menghadapi Liga 3 Asprov PSSI Jatim 2020 mendatang.

Namun, dia menolak jika mantan Manajer Persatu Tuban masuk di dalam jajaran managemen Persatu. Mengingat CEO Persatu pernah menyatakan akan menerima usulan serta apa yang diinginkan para supporter.

"Saya menolak adanya Pak Fahmi Fikroni dalam jajaran manajemen dan menyayangkan sikap CEO Persatu yang seakan lupa akan pernyataan sendiri yang terkesan tidak mau mendengarkan suara supporter," pungkasnya.

Sementara itu, Mantan Manajer Persatu Fahmi Fikroni saat dikonfirmasi melui via telepon terkait hal itu belum memberikan jawaban, sedangkan pesan singkat melalui Watsapp yang dikirim juga belum dibalas. [feb/ito]