5 Desa Terdampak Kilang Tuban Diusulkan Motor Sampah

Reporter: Ali Imron

 

blokTuban.com - Lima desa terdampak Kilang Tuban di Kecamatan Jenu utamanya Desa Wadung, Sumurgeneng, Mentoso, Rawasan dan Kaliuntu tahun ini diusulkan mendapatkan motor sampah, Rabu (26/2/2020).

Program hibah tersebut diupayakan Camat Jenu, M. Maftuchin Riza saat menghadiri rapat koordinasi pelaksanaan tukar menukar tanah dan bangunan antara Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pertamina di Ruang Rapat Rimbawan gedung Manggala Wanabakti KLHK.

Hasil rapat tersebut tanah dan bangunan di Kabupaten Tuban, akan diganti tanah dan bangunan di 64 titik pada lembaga di bawah naungan KLHK. Mulai kawasan kantor, lokasi pembibitan, kantor perwakilan, hingga rumah dinas.

"Sesuai permintaan Pemerintah Desa, minimal satu motor sampah di tiap desa," terang Camat Riza kepada blokTuban.com.

Motor sampah, lanjut mantan Camat Bangilan itu memiliki peran penting dalam mengurangi jumlah sampah di sekitar proyek kilang minyak. Secara periodik, masyarakat secara bersama-sama diajak mandiri untuk mengelola sampahnya melalui bank sampah.

Kendati fokus di tiga desa tersebut, pihaknya tetap mencoba mengupayakan desa lainnya mendapat hibah. Bisa berupa program motor sampah, atau program lain yang sangat dibutuhkan oleh warga.

Secara geografis Kabupaten Tuban memiliki panjang pantai 65 Kilometer, membentang mulai dari Kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo hingga Bancar. Di sepanjang bibir pantai Utara Pulau Jawa, sampah datang silih berganti meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Sampah di pesisir bisa bersumber dari darat dan bisa juga dari laut. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban, Bambang Irawan menjelaskan, kebetulan bentuk pantai Tuban ini kan seperti kantong atau teluk, sehingga sangat memungkinkan menjadi tempat berkumpulnya sampah dari laut.

Sampai tahun 2019 ada kurang lebih 81 bank sampah yang terdaftar dan sudah terwadahi dalam Forum Bank Sampah Tuban (FBST).

Tempat sampah sudah disediakan Pemkab, dan respon masyarakat terhadap keberadaan drop box sampah popok ini cukup baik dan antusias. "Keterangan petugas drop box sampah popok ini memang masih ada sebagian kecil yang masih tidak mau membuang di drop box yang sudah disediakan," tandas Bambang. [ali/col]