Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Konsumsi beras masyarakat Kabupaten Tuban per bulan dengan asumsi jumlah penduduk tahun 2020 sama dengan tahun 2019.

Tahun ini jumlah warga di 20 kecamatan kisaran 1.315.155 orang. Sehingga, kebutuhan beras para kisaran 13,52 ton per bulan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tuban, Murtadji mengatakan proyeksi hasil panen padi di bulan Maret-April 2020 sebesar 194.869 ton. Turun dibandingkan hasil panen Maret-April 2019 = 243.367 ton.

"Hal ini karena adanya pergeseran jadwal tanam yang tergantung pada musim penghujan," tutur Murtadji kepada blokTuban.com, Jumat (7/2/2020).

Untuk prediksi surplus tahun 2020 sebesar 243.161 ton (60,64 persen). Meningkat dibanding 2019 sebesar 241.836 ton (60,51 persen).

Selain untuk mencukupi kebutuhan lokal, sebagian hasil panen padi dijual oleh petani pada pengepul yg berasal dari wilayah kabupaten sekitar. Seperti Kabupaten Lamongan, Rembang, Blora dan Pati dan daerah lainnya.

Upaya Kabupaten Tuban dalam peningkatan nilai tambah hasil panen sudah dilaksanakan melalui program Hulu Hilir Agromaritim sektor pertanian dan pengembangan pasca panen.

Melalui bantuan prasarana dan sarana alat panen serta pengolahan hasil panen, sehingga saat ini banyak Poktan/Gapoktan yang sudah menjual hasil panennya dalam bentuk beras kemasan.

"Beras kemasan ini sudah dipasarkan didalam dan luar wilayah Tuban," imbuhnya.

Sementara itu, secara nasional produksi beras selama masa panen pada Maret hingga April 2020 diperkirakan meningkat. Seiring dengan surplus stok beras, Kementerian Pertanian berencana mengalokasikan sebagian pasokan beras untuk ekspor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperkirakan produksi beras pada musim panen bisa mencapai  5-7 juta ton. Sementara kebutuhan konsumsi beras saat ini mencapai  2,4 juta ton per bulan. Sehingga, diperkirakan masih terdapat surplus beras saat memasuki panen raya.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras mengalami peningkatan pada Maret dan April 2018 dan 2019 sejalan dengan masuknya musim panen raya.

Pada Maret 2018, produksi beras mencapai 5,55 juta ton, kemudian pada April 2018 mencapai 4, 36 juta ton. Sementara, pada Maret 2019 produksi beras mencapai 5,25 ton, kemudian pada April 2019 mencapai 5,12 juta ton. [ali/ono]