Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban telah melakukan rapat koordinasi terbatas bersama PT. Pertamina, terkait aktifitas Kilang New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban pada 4 Februari 2020 kemarin.

Hadir pula Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Fahmi Fikroni, Camat Jenu, M. Maftuchin Riza, dan perwakilan kepala desa setempat.

Ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kepala Dishub Tuban, Muji Slamet mengatakan, koordinasi ini akan rutin dilakukan untuk mendukung progres kegiatan kilang.

Saat ini di lokasi telah ada aktifitas mobilisasi 250 truk per hari di proyek restorasi/pemulihan garis pantai yang dikerjakan oleh cucu Pertamina PT. Pbas.

"Salah satu rekomendasi kami Pertamina memperluas kajian Andalalinnya," tutur Muji Slamet, Rabu (5/2/2020).

Pertamina sendiri telah memiliki Andalalin sebelumnya. Dulu andalalinnya hanya tingkat kabupaten, karena lokasinya memang berbatasan dengan jalan kabupaten.

Berjalannya waktu karena aktifitasnya ternyata berdampak signifikan terhadap jalan nasional, maka Dishub merekomendasikan untuk membuat Andalalin dengan jalan Nasional juga.

Sehari sebelumnya, Komisi 1 DPRD melakukan sidak ke lokasi proyek kilang. Problem di lapangan yang ditemukan yaitu, pembangunan pagar yang ujungnya mengarah ke jalan desa, dan Pertamina telah mengorder PT. Pbas untuk membongkar dan mengarahkan ke arah lahan KLHK.

Temuan kedua, tingginya aktifitas kendaraan di proyek restorasi berdampak pada jalan desa. Dewan merekomendasikan PT. Pbas maupun Pertamina untuk membangun jalan baru. Jika tidak, ketika armada truk melewati jalan desa mereka mau membenahi sebagai pengguna jalan.

Steven dari PT. Pbas sebelum komisi 1 Sidak telah melayangkan surat ke Dishub. Terkait akses jalan dan lainnya sedang diproses koordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub), dan juga PUPR mengenai aturan yang berlaku terkait kewajiban dan lainnya selaku pengguna jalan.

Sementara Kadek Ambara Jaya, Project Coordinator NGRR Tuban, mengatakan Pbas sudah diorder untuk mengubah posisi bagian atas pagar menghadap kearah dalam. Untuk jalan juga PT.Pbas akan segera memperbaikinya.

Sebenarnya PT Pbas meminta Pertamina minta agar menjalin kerjasama dengan pihak desa, dan juga warga dalam pemeliharaan jalan. Tujuannya agar warga mendapatkan masukan juga dari kegiatan ini.

Intinya bagaimana partisipasi warga dari semua lapisan merasakan manfaat proyek Kilang Tuban. Terutama yang terdampak itu inti dari kegiatan ini.

"Bisa saja kami bangun jalan sementara lewat lahan KLHK, namun warga tidak bisa terlibat dalam kegiatan pemeliharaan dan pembersihan jalan," tutup Kadek. [ali/col]