KPR Fasilitasi Rencana Tindak Lanjut FMK Tahun 2020

ket foto: Koalisi Perempuan Ronggolawe Fasilitasi Rencana Tindak Lanjut FMK Tahun 2020

Reporter: Anang Febri*

blokTuban.com - Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), salah satu bagian Tim CSR PT. Semen Indonesia (PT SI) Pabrik Tuban, melakukan fasilitasi kegiatan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Forum Masyarakat Kokoh (FMK) tahun 2020. Fasilitasi digelar di ruang Sinabung Semen Indonesia, Selasa (28/1/2020).

Kegiatan diikuti 28 Koordinator FMK dari 26 Desa dan 3 Kecamatan, Dua Community Development Officer (CDO) dan Tim Pendamping CSR PT. Semen Indonesia (pabrik Tuban). Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan refleksi terhadap peran dan tugas yang telah dilaksanakan FMK selama tahun 2019, capaian yang telah dihasilkan, hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, solusi yang telah di lakukan dan mendeskripsikan keterlibatan setiap pelaku dalam pelaksanaan program serta menyusun rencana tindak lanjut FMK pada masa mendatang.

Manager Program CSR PT SI Pabrik Tuban tahun 2019, Nunuk Fauziyah, dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut FMK tahun 2020, bukan merupakan bagian integral dari tahapan pelaksanaan program yang harus dilaksanakan oleh tim pendamping.

"Namun karena panggilan nurani dan hubungan baik yang telah terjalin dengan FMK, kami merasa perlu untuk memfasilitasi kegiatan tersebut, agar FMK memiliki arah kerja yang jelas dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya pada masa mendatang”, tegasnya.

Aktivis perempuan yang akrab dipanggil Mbak Nunuk ini menambahkan: “Sebagai wujud keberdayaan FMK, selayaknya dapat membangun relasi secara proporsional dengan para stakeholder dalam mewujudkan program-program yang menjadi skala prioritas di wilayahnya masing-masing, sehingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat menjadi arus utama yang harus di perjuangkan oleh FMK”, tutupnya.

Usai sambutan, Nunuk dan dua fasilitator lain MK, Muhailili dan Suyetno, memandu diskusi kelompok.Peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk membahas tentang kegiatan yang telah dilaksanakan oleh FMK, capaian hasil pelaksanaan kegiatan, kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, solusi yang dilakukan dalam menyelesaikan kendala dan masalah serta tingkat keterlibatan para pelaku dalam setiap kegiatan FMK.

Seorang peserta, Wahib Susanto, sekaigus koordinator FMK Desa Temandang menuturkan FMK telah melaksanakan setiap tahapan yang telah ditetapkan dalam konsep program CSR PT. Semen Indonesia secara sistematis, mulai dari sosialisasi, pendampingan penyusunan proposal, verifikasi proposal OMS, pencairan dana kepada OMS, monitoring pelaksanaan kegiatan OMS sampai dengan pendampingan penyusunan laporan pertanggungjawaban.

"Seluruh tahapan selalu difasilitasi oleh tim pendamping sebagai mitra kerja FMK dan selalu hadir untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah serta kendala  di tingkat lapang. Kami merasa sangat terbantu dengan keberadaan tim pedamping”, pungkasnya.

Hal senada juga diungkapkan koordinator FMK Merpati Kecamatan Merakurak, Moh. Dasam. Dia menambahkan dengan segala keterbatasan yang ada, mereka telah berusaha maksimal untuk menjalankan seluruh tahapan program meskipun kendala dan masalah kerap dialami "Namun berkat kerjasama yang baik antara FMK dengan tim pendamping yang selalu siap memfasilitasi dalam setiap kegiatan, mengantarkan kami dapat menyelesaikan seluruh tahapan dengan baik”, tuturnya.

Paparan lain disampaikan koordinator FMK Guyub Rukun Desa Tuwiri Wetan,Subakir. Dia menjelaskan kendala dan masalah yang dihadapi oleh FMK yaitu keterbatasan alokasi dana, sedangkan OMS yang mengajukan proposal sangat banyak, atas kerjasama yang baik dengan pemerintan Desa dan tim pendamping, masalah tersebut dapat diatasi. Mereka berharap ada peningkatan alokasi dana pada masa mendatang sehingga semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat program tersebut.

Diteruskan oleh Darko, koordinator FMK Bina Sejahtera Desa Bogorejo yang menuturkan,”Kami sudah merasa nyaman dengan tim pendamping dan sangat membantu melancarkan tugas-tugas FMK, maka Tim pendamping tetap kami perlukan untuk memfasilitasi program pada tahun mendatang”.

Di penyusunan kesimpulan kegiatan, Nunuk Fauziyah menjelaskan menjelaskan,”Peningkatan kapasitas FMK sangat signifikan, terbukti dengan kemampuannya menjalankan setiap kegiatan secara gradual dan terstruktur serta mengacu pada hasil diskusi kelompok bahwa rencana tindaklanjut FMK tahun 2020 meliputi: Penetapan tahapan kegiatan pada awal program secara konsisten, dan kegiatan yang rasional sesuai dengan kebutuhan komunitas, serta pentingnya keberadaan tim pendamping sebagai mitra kerja FMK, kami berharap kesepakatan ini dapat menjadi bekal untuk menentukan arah pada program yang akan datang dan hubungan yang baik dengan FMK semoga tetap terjalin menjadi persaudaraan dan kami siap memfasilitasi permasalahan yang dihadapi oleh FMK jika kami dibutuhkan, semoga FMK semakin berdaya dan mandiri sebagai agen pemberdayaan dan agen perubahan di wilayah desa pengembangan PT.Semen Indonesia Pabrik Tuban”. Pungkasnya.[adv*/feb]