Berencana Menikah Tahun 2020, Sudah Siap?

Reporter: -

blokTuban.com - Tahun baru, harapan baru. Banyak yang berkeyakinan seperti itu, hingga akhirnya menuliskan banyak resolusi atau harapan yang disemogakan supaya tercapai di tahun yang baru. Buat para fakir asmara alias kaum jomlo, atau pun yang sudah pacaran lama melebihi kredit motor, biasanya salah satu harapannya berbunyi "menikah di tahun ini".

Harapan tersebut makin membuat pemiliknya senyum-senyum sendiri, saat mengingat ada banyak tanggal cantik di 2020, seperti 2 Februari 2020 (02-02-2020) atau 20 Februari 2020 (20-02-2020). Bagi perempuan, berharap sang pujaan hati segera datang melamar, dan bagi pria, berharap segera diberi kesiapan yang matang untuk datang melamar.

Tapi, apakah kamu sudah siap menikah di tahun 2020?

Nikah bukan cuma soal “ena-ana” saja, lho. Selepas pesta pernikahan yang katanya kamu dan dia jadi “Raja dan Ratu” sehari, akan ada banyak tantangan selanjutnya. Cicilan rumah tangga, gunjingan tetangga kalau tak segera punya anak, tanggungan orangn tua, belum lagi mahalnya biaya pendidikan untuk anak kelak.

Berita bahagianya, kamu tidak lagi sendiri. Ada pasanganmu yang siap sedia menemanimu di kala resah, mendukungmu di kala gelisah, dan mendengarkanmu di kala gundah. Meski terdengan menyenangkan, coba tanyakan betapa besar efeknya pada yang sudah menikah dengan orang yang tepat.

Tanpa panjang-lebar, simak saran dan masukan tentang apa-apa yang kamu butuhkan untuk merealisasikan harapanmu menikah di tahun 2020.

1. Ilmu

Apa pun di dunia ini ada ilmunya, termasuk ilmu pernikahan, seperti ilmu manajemen rumah tangga, ilmu parenting, dan lain-lain. Nah, menikah adalah sebuah amal ibadah, maka sebelum mengamalkannya harus ada ilmunya terlebih dahulu.

2. Fisik

Setelah menikah, akan ada tambahan peran bagi diri kita baik sebagai istri atau suami. Peran-peran ini diikuti berbagai tanggung jawab, misal, istri bertanggung jawab mengurus rumah dan suami, dan suami bekerja giat untuk mencari nafkah. Maka tanggung jawab ini akan berjalan maksimal ketika didukung oleh fisik yang sehat dan kuat. Belum lagi ketika dikaruniai anak, tentu peran dan tanggung jawab pun semakin bertambah.

3. Psikis

Tentu akan banyak ujiannya ketika dua orang yang tadinya asing disatukan dalam satu ikatan, dengan dua kebiasaan yang berbeda, dua kepribadian dan dua pemikiran yang berbeda. Maka pengendalian emosi tentu jadi salah satu bekal yang harus dimiliki. Kesiapan mental atau psikis adalah hal yang perlu disiapkan.

4. Finansial

Terutama bagi para laki-laki yang memiliki kewajiban menafkahi keluarga. Finansial di sini tidak hanya tentang harta yang sudah banyak, tapi bagaimana laki-laki sebagai calon suami dapat berdaya dan memberdayakan dirinya sehingga mampu menafkahi keluarga. Untuk perempuan sebagai calon istri, ilmu manajemen keuangan keluarga harus mulai disiapkan sebelum menikah.

Satu lagi. Akan lebih baik saat kamu dan pasangan sudah saling mengenal diri sendiri dan satu sama lain. Ditambah, kamu dan dia tahu di bidang apa kalian akan luar biasa saat bekerja sama. Kamu bisa mengajak calonmu untuk mengikuti Talents Mapping for Couple untuk mengetahuinya, di sini.

*Sumber: kumparan.com