Disandingkan Fredy, Noor Nahar: Harus Dihitung Dulu Peluang Menang

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sosok Noor Nahar Hussein dan Fredy Ardliyan Syah tak asing bagi masyarakat di Kabupaten Tuban. Keduanya kata Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban, Miyadi masuk tokoh yang disurvei partai dengan 16 kursi di DPRD untuk menjadi calon kuat Bupati di pilkada 2020.

Noor Nahar menjadi Wakil Bupati dua periode. Dia menang mendampingi Bupati Fathul Huda ayah Fredy di Pilkada Tuban tahun 2011 dan 2015 silam. Politisi asal Kecamatan Rengel ini mengklaim tahu cara merebut rekom PKB, karena mengikuti konstestasi pilkada tidak hanya sekali.

"Siap saja menjadi bupati karena kader PKB sendiri," terang Noor Nahar ketika ditemui di kantor Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban, Kamis (19/12/2019).

Noor Nahar sebagai ketua DPC PKB mengaku sukses mendapat 16 kursi. Dengan perolehan tersebut, PKB sangat mampu mengusung calon sendiri di Pilkada mendatang.

Karena dirinya sudah menjabat Wabup dua periode, tentu di pilkada yang akan datang harus menjadi bupati. Apabila PKB memutuskan sosok PKB, baru disusul menentukan wakilnya yang cocok.

"Jika saya direkom berpasangan dengan Fredy ya silahkan saja. Tapi harus dihitung dulu, jangan sampai kalah repot nanti," tegasnya.

Terkait agenda besok Jumat (20/12) di Graha Sandya, Noor Nahar menepis jika ada embel-embel pilkada. Acara tersebut murni pengajian dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW. Di mana setiap DPC ditugasi menggelar pengajian kebangsaan.

Diberitakan sebelumnya, selain Noor Nahar dan Fredy, sosok lain yang disurvei PKB adalah Ketua PCNU, Mustain Syukur, adik Bupati Tuban Nasrudin Ali, Khozanah Hidayati anggota DPRD Provinsi Jatim, dan terakhir Mirza Ali Mansyur Ketua KONI Tuban. [ali/ono]