Dilema Pembangunan Tanggul Bengawan Solo

Reporter: M. Anang Febri 

blokTuban.com - Mendekati musim penghujan yang sewaktu-waktu mengancam kawasan rawan banjir di wilayah Tuban selatan, seperti Kecamatan Rengel dan Soko, proyek pembangunan tanggul menjadi salah satu tumpuan harap masyarakat Desa sekitar Sungai Bengawan Solo.

Namun, adanya proyek pembangunan jembatan penghubung antara Rengel-Tuban dan Kanor-Rengel Bojonegoro menyelimuti kekhawatiran pelaksanaan tanggul yang tak kunjung digarap.

Dalam hal itu, Camat Rengel Eko Wardhono menanggapi jika 2 proyek tersebut mendapat perhatian yabg serupa. Bahkan, proyek pembangunan tanggul sungai terpanjang di Pulau Jawa ini masih terus masuk dalam tahap pembayaran pembebasan lahan.

"Tahun ini Desa Ngadirejo sudah selesai untuk pembebasan lahan tanggul," ungkap Camat Rengel saat ditemui awak media.

Meski begitu, pihaknya juga mengalami dilematis dalam menyikapi proyek tanggul ini. Mengingat lagi tahun 2015 lalu, pembangunan tanggul masuk rencana proyek strategis nasional. Akan tetapi, antara tahun 2017-2018 ada perubahan prioritas yang akhirnya proyek tanggul tak lagu masuk dalam proyek strategis nasional tersebut.

"Dulu, Kabupaten Tuban yang masuk proyek strategis nasional adalah pembangunan tanggul dan pembangunan jalan lingkar," jelasnya lagi.

Hanya saja, saat ini pihaknya berharap agar proyek tanggul dapat dipegang oleh Balai Besar Wilayah Bengawan (BBWS). Proyek strategis nasional masuk dalam urusan kementerian PUPR, Kemenkeu dan Bappenas lah yang mengawasi pendanaa.

"Karena tak masuk lagi, kita menunggu alokasi dari BBWS," tukas Camat Rengel.

Di sisi lain, alokasi dana dari Pemerintah Kabupaten Tuban sebenarnya sudah ready setiap tahunnya. Dana sudah siap dicairkan, asal proses administrasi clear.

Namun tetap saja pertumbuhan pembangunan tanggul masih lamban. Sebab kemampuan BPN dan PUPR terbatas, dalam setahun hanya mampu menyelesaikan 1 desa. Belum bisa menambah lagi.

"Dan, 2 desa yang sudah dibebaskan saat ini, pembangunan parafet juga belum dimulai. Tambakrejo, Ngadirejo, dan sebagian Sumberejo. Kendalanya begitu. Kalau dari Pemkab, anggaran sudah siap," pungkasnya kepada blokTuban.com. [feb/col]