Rumpun Bambu Terbakar Hebohkan Warga Gayang

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Peristiwa kebakaran yang menyasar sejumlah rumpun bambu di Dusun Gayang, Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko siang tadi sempat menghebohkan warga sekitar.

Dari penuturan para warga, kobaran api pertama kali diketahui sekira pukul 13.00 WIB. Penduduk yang melihat kejadian itu sontak panik. Mereka sempat memberi pengumuman melalui pengeras suara Musala, bahwa ada kebakaran yang terus membesar di wilayah RT.02/RW.12 Dusun Gayang.

"Jam 1 siang laporan, kejadiannya antara waktu itu. Gak tau bagaimana mulanya, tau-tau kobaran sudah besar campur air kena angin," tutur Rumiyatun (47), warga setempat kepada blokTuban.com, Sabtu (5/10/2019).

Perempuan yang merupakan istri ketua RT setempat itu menambahkan, sebelum tim Damkar datang ke lokasi, sebelum melaporkan kejadian, saking paniknya warga bahu membahu membawa ember seadanya berisikan air dari rumahnya masing-masing.

"Ya panik, api sudah besar. Malah ada banyak warga yang bawa air sendiri untuk memadamkan api," jelasnya.

Sementara itu, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Posko Rengel pasca mendapat laporan dari warga, segera bergegas menuju titik lokasi kejadian.

Sesampainya di lokasi, tim sempat mengalami kesusahan dalam upaya pemadaman. Sebab, jangkauan armada toren air berikut selang panjang yang digunakan pemadaman api belum cukup menjangkau titik api. Ditambah lagi, titik kebakaran berada di antara pepohonan Jati milik warga sekitar yang cukup merepotkan masuknya selang air.

"Tempatnya rumpun bambu agak masuk kedalam. Pertama tadi kita padamkan dari arah seberang barat sungai, tapi bagian timur sungai malah membesar, akhirnya kita pindahkan alat lagi," ujar Rizki, tim Damkar BPBD Posko Rengel ditengah upaya pendinginan api yang sudah cukup padam.

Tak sampai disitu, sebab terik panas menyengat serta angin yang berhembus dengan kencang membuat asap terus aktif. Bara api sisa kebakaran masih bertahan diantara dedaunan bambu kering sekitar sungai, yang dapat memicu nyala api lagi.

Satu armada Damkar juga diterjunkan lagi, demi memastikan lagi ada api maupun asap pemicu kebakaran. Mengingat jarak rumpun bambu yang tak begitu jauh dengan pemukiman warga, yakni sekitar 50 meter, tim Damkar harus mengoptimalkan pendinginan titik bakar.

"Penyebabnya belum diketahui pasti. Tapi, dugaan sementara muncul karena bakaran sampah atau bediang, juga putung rokok yang dibuang sembarangan," ungkap Darkun, petugas Damkar lainnya.

Dari kejadian itu, tidak ada kerugian materi yang dimunculkan. Hanya saja sejumlah rumpun bambu dan pepohonan Jati ikut terbakar. Anggota Polisi dari Polsek Soko serta anggota Koramil Soko mendatangi lokasi, untuk menyelidiki dan mengumpulkan data penyebab kejadian kebakaran itu. [feb/rom]