Jenis Material Limbah Panas Diduga B3 di Plumpang Belum Terungkap

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Uji laboratorium material limbah diduga Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang memakan korban dua anak di Kabupaten Tuban masih berlangsung. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban belum bisa merilis jenis material apa yang ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang itu.

Kepada reporter blokTuban.com, Kepala DLH Bambang Irawan menjelaskan, uji lab meterial membutuhkan waktu cukup. Sampai sekarang masih proses, dan belum diketahui jenis limbah tersebut.

"Lab material yang diduga limbah B3 belum selesai," kata Bambang, Senin (13/9/2019).

Material tersebut diambil tim DLH pada Jumat (13/9/2019) lalu. Bambang bersama Forkopimca Plumpang langsung menuju tiga lokasi, dimana limbah itu dibuang oleh oknum sembarangan.

Temuan ini langsung menjadi perhatian kabupaten, karena ada dua anak yang kulitnya terbakar setelah terkena limbah berupa abu panas. Salah satu korban bernama Ahmad Dani siswa kelas 5 SDN Sumberagung 1 kabarnya dirujuk ke RS Surabaya untuk mendapat perawatan lanjutan.

Sembari menunggu hasil uji lab material, aparat kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait asal muasal limbah diduga B3 itu, dan siapa oknum yang sengaja mencelakakan warga dengan limbah.

"Kami akan usut siapa oknum pelakunya," janji Kapolsek Plumpang, AKP. Budi Friyanto.

Keberadaan limbah abu panas di wilayahnya dibenarkan Kepala Desa Sumberagung, Sunarto. Data terakhir, buangan limbah tersebar di tiga titik. Dua di Dusun Sundulan dekat pemukiman, dan satu gundukan limbah di Dusun Ngembes sekitar hutan.

Pemdes mengaku tidak tahu menahu siapa oknum yang sengaja membuang limbah abu panas di wilayahnya. Waktu pembuangannya pun juga masih jadi teka-teki, karena tidak ada satupun warga yang mengetahui.

"Kalau warga tidak ada yang tahu. Diprakirakan buangnya malam hari," tandas Sunarto yang ditemui di balai desa. [ali/rom]