Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) bakal mengembangkan industri benih jagung hibrida di daerah Kabupaten Tuban. Adapun lahan yang dibutuhkan kurang lebih 600 hektare.
Dalam kunjungannya di Tuban, Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Suwandi mengatakan hampir semua wilayah di Jawa Timur itu sangat berpotensi untuk dikembangkan sektor industri pertaniannya. Khususnya jagung untuk di Kabupaten Tuban ini.
Kontribusi ekonomi hasil panen jagung di Tuban saja itu mencapai 2,6 triliun rupiah, itu belum termasuk tanaman yang lain. Hal yang menarik di Tuban tadi sudah kita bangun petani-petaninya agar tidak menanam jagung dalam arti produksi konsumsi, tapi dijadikan benih.
"Di awal ini tadi kita coba kembangkan 80 hektar lahan dulu untuk produksi benih jagung. Ke depan targetnya kita ada 600 lebih hektar lahan," katanya.
Secara ekonomis sektor industri benih jagung itu lebih menguntungkan petani. Karena keuntungannya jauh lebih tinggi dibandingkan jagung produksi konsumsi.
Saat ini industri perbenihan sedang tumbuh bagus di Jatim. Bahkan untuk produksi benih jagung Nasional, 90 persennya itu diproduksi di Jatim, karena itu kita kembangkan juga di Tuban.
Kabupaten Tuban memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Lebih dari 162 ribu hektare yang terdiri lahan sawah 56 ribu hektare dan kawasan pertanian bukan sawah 105 ribu hektare. Sesuai dengan komitmen Bupati, ada penambahan luas lahan sawah menjadi 75 ribu hektare. Dari luas lahan tersebut, di semester I 2019 produksi jagung lebih besar yaitu 476.239 Ton atau 90,4 persen dari target.
"Realisasi produksi jagung tersebut terhitung mulai Januari sampai bulan Juni 2019," terang Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban, Murtadji terpisah.
Target produksi tahun ini untuk jagung 526.996 Ton. Adapun produksi jagung pada 2016 sekitar 525 ribu ton. Lalu naik menjadi 606 ribu ton di 2017, dan 628 ribu ton di 2018.
Pada 2018 silam, Tuban mampu mencapai peningkatan luas tanam jagung tertinggi tingkat nasional, dan dianugerahi penghargaan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), sejak 2017 ketahanan pangan di Tuban sudah tercapai. [ali/ito]
