Sebulan Latihan, Rampak Bedug Batal Pentas di Menit Terakhir

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Clossing Ceremony Porprov VI Jatim 2019 di Stadion Tuban Bumi Wali pada Sabtu (13/7/2019) memang spektakuler. Tahukah anda? Jika dibalik kemeriahan ada ratusan peraga yang kecewa karena batal menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kepemudaan dan Olahraga, Imam Nahrawi. Mereka juga gagal menghibur masyarakat yang hadir di sana dengan 99 bedug yang sudah disiapkan. 

Komposer kolaborasi Rampak Bedug, Eko Hardoyo mengaku kecewa atas pembatalan pementasan Rampak Bedug. Pembatalan yang diduga sepihak itu terjadi di menit akhir menjelang pementasan Rampak Bedug yang melibatkan 168 orang peraga dari berbagai kecamatan di Tuban.

"Ada sekitar 99 bedug, 50 terbang bancahan, dan satu set gamelan yang sudah siap di lokasi. Namun karena insiden pembatalan sepihak ini, seluruh alat musik itu tidak jadi dimainkan," kata Eko ketika dihubungi blokTuban.com, Selasa (16/7/2019).

Eko mengatakan pemberitahuan pembatalan pentas baru diterima menjelang giliran tuan rumah Tuban tampil. Dia menilai hal itu lucu dan menyakitkan bagi para seniman. Insiden seperti ini baru pertama kali mereka rasakan.  

"Rampak bedug yang saya kolaborasi dengan gamelan dan terbang bancahan melibatkan 168 peraga terdiri dari siswa SMP, SMA, dan komunitas seni. Kalau mau dibatalkan sebenarnya tidak masalah asal diberitahu jauh-jauh hari," terangnya. 

Kekecewaan mereka bertambah karena gagal pentas disaat waktu terakhir. Bahkan semalam sebelumnya, ratusan peraga juga melakukan gladi bersih di lokasi acara. Sebagai komposer, Eko berlatih cukup lama dengan melibatkan beberapa sesepuh, adik-adik SMP dan SMA yang berasal dari latar belakang dan tempat berbeda.

"Bisa dibayangkan bagaimana perasaan mereka. Kami merasa ini tidak memanusiakan manusia," kata EKo.

Kabid Olahraga Disparbudpora Tuban, Zainal Maftuhien mengaku baru mendengar berita tersebut. Dalam beberapa hari terakhir pihaknya tidak masuk kerja karena sakit dan baru masuk hari Senin 15 Juli 2019.

Berkaitan dengan simpang siurnya berita di medsos soal pembatalan sepihak pementasan Rampak Bedug saat penutupan Porprov Jatim VI 2019 ini, pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi internal terlebih dulu. Kemudian menindaklanjuti dengan menghubungi EO yang menangani pementasan tersebut. 

Sedangkan Kepala Disparbudpora Tuban, Sulistiyadi belum memberikan keterangan detail perihal pembatalan pentas rampak beduh sebagai kesenian lokal tuan rumah Tuban di Porprov tahun ini. Informasi sementara yang redaksi dapat, pembatalan konser Rampak Bedug karena alasan protokoler. [ali/dy]