FKUB Tuban Gelar Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama

Reporter: Nidya Marfis H. 

blokTuban.com - Sejumlah kelompok dan elemen masyarakat di bawah naungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban menggelar acara rapat rutin dan buka bersama lintas iman, Rabu (22/5/2019). Acara ini berlangsung khidmad di  Plaza Ikan, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban.  

Acara tersebut dihadiri sejumlah elemen dan tokoh lintas agama di antaranya tokoh dari 6 agama dan sejumlah instansi terkait seperti Kesbangpol, Kemenag, Polres dan Kepala Desa setempat.

Ketua FKUB Tuban, KH. Masduqi mengatakan, sedari awal, kehidupan beragama di wilayah Tuban penuh toleransi. 

Menurutnya, kebersamaan dalam berbuka puasa dengan tokoh dari berbagai latar belakang agama tersebut memiliki tujuan untuk menghilangkan stereotipe yang muncul karena tidak saling memahami serta guna melawan radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara.

Pertemuan ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang bisa dilakukan untuk hubungan harmonis antara umat beragama di Indonesia. "Masih banyak ruang diskusi dan pertemuan lain tokoh lintas agama," ungkap Masduqi

Sementara itu Kepala Kesbangpol Tuban, Didik Purwanto mengatakan, keberadaan FKUB sangat penting maka kerukunan harus di jaga intern dan antar umat beragama. Mantan Camat Tambakboyo ini mencontohkan masalah klenteng yang tak kunjung selesai. 

"Insyaallah setelah Lebaran akan kita ajak komunikasi lagi pengurus klenteng beserta FKUB dan instansi terkait," ungkap Didik. 

Dalam kesempatan ini FKUB Tuban menyatakan sikap menolak dan mengutuk segala bentuk kekerasan pasca Pemilu yang menyebabkan rakyat menderita, dan ketakutan yang di sebabkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, serta mendukung penuh pemerintah beserta TNI/POLRI. 

Di temui secara terpisah Kepala  Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Sahid mengatakan, mengajak semua komponen masyarakat untuk saling toleransi antar umat beragama. Hal tersebut sangat penting dilakukan guna menjaga keutuhan NKRI.

"Saling menghargai satu sama lain harus kita lakukan sebagai makhluk Tuhan," ungkapnya. 

[nid/col]