Kelengkeng Sugihan Tuban, Daging Tebal, Rasa Manis

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Warga Desa Sugihan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, bersiap memperkenalkan salah satu produk pertanian andalan. Buah klengkeng varietas Kateki, yang dibudidayakan petani setempat sejak dua tahun terakhir mulai membuahkan hasil,

Kelengkeng varietas Kateki ini merupakan temuan dari Prof Prakoso, asal Magelang. Bahkan Prakoso juga diketahui ikut melakukan pendampingan secara langsung mulai saat persiapan lahan, tanam, perawatan, sampai panen dan pemasaran.

"Budidaya kelengkeng ini sudah dimulai sejak Desember 2017," jelas Ketua Kelompok Tani Ngudi Tirto Makmur Sugihan, Wiyono, kepada blokTuban.com di perkebunan setempat, Kamis (28/3/2019).

Ada keunggulan kelengkeng dari kebun ini dibanding dari tempat lain. Saat dicoba, daging lebih tebal terlihat membalut biji buah yang kecil, ketika dicoba tekstur buah lebih kenyal dan rasa lebih manis.

"Kami juga tidak menyangka ternyata desa kami juga bisa ditanami kelengkeng," jelas Wiyono.

Sekarang ada 32,5 hektare kebun kelengkeng. Dikelola 76 petani. Jumlah petani kelengkeng diperkirakan bertambah karena banyak yang semakin mendapat keuntungan lebih dibanding menanam komoditas lain.

Memulai budidaya, apalagi dengan skala besar, tidak hanya berpikir soal menanam. Petani juga harus memikirkan pemasaran ketika sudah mulai panen. 

"Kalau terbatas bisa dijual sendiri, tapi kalau panennya banyak harus dipikirkan sistem pemasarannya," kata Kepala Desa Sugihan, Warsito.

Menyiasati itu, desa menjalin kerjasama dengan eksportir buah. Kali ini mereka menggandeng PT Wijaya Fruit asal Surabaya, untuk membeli hasil panen petani kelengkeng.

"Berapa pun jumlahnya mereka (eksportir) siap menampung," jelas Warsito.

Bibit yang ditanam merupakan program dari Kementerian Pertanian. Selain itu juga mendapat bantuan berupa pupuk dan obat tanaman. Saat ini cara tanam mereka menggunakan metode tumpangsari dengan tanaman lain seperti jagung, lombok dan kacang.

"Kami mengharapkan dari petani terus semangat untuk membuktikan kesuksesan hasil pertanian di desa Sugihan. Luas lahan 30 hektar diajukan sertifikasi sehingga resmi dijadikan kebun klengkeng," harapnya.

Panen perdana klengkeng Sugihan dilakukan Kamis (28/3/2019) hari ini. Dihadiri Dirjen Holtikulura Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, dan Pemkab setempat. [pur/col]