Senori, Juara Umum Kejurcab II Pagar Nusa Tuban

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pimpinan Cabang Pagar Nusa Tuban menunjukkan keseriusannya untuk mengembangkan olahraga pencak silat di Bumi Wali. Hal itu dibuktikan dengan gelaran Kejuaraan Cabang (Kejurcab) II Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Tuban tahun 2018.

Ketua Panitia Burhanuddin menerangkan, kegiatan yang berlangsung di Gedung Tenis Indoor Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Tuban, ini dihelat mulai hari Sabtu (24/12/2018) dan ditutup pada Senin (24/12/2018) malam. Kegiatan ini dinyatakan sukses, karena telah menelurkan beberapa juara dari pimpinan anak cabang (PAC).

"Juara umum 1 diraih PAC Senori, disusul PAC Bangilan, kemudian baru PAC Soko," terang Burhanuddin, Selasa (25/12/2018).

Dijelaskan pendekar asal Montong ini, PAC Senori meraih juara umum dengan perolehan 7 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Sementara PAC Bangilan menempati posisi kedua dengan perolehan 4 medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Sedangkan juara umum ketiga diraih soko degan peroleh 4 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Sementara itu Ketua PC Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib mengucap syukur kepada Allah atas terselenggaranya Kejurcab II ini. Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh panitia dan perangkat pertandingan, termasuk wasit juri yang telah mengawal telaksananya Kejurcab PSNU Pagar Nusa Tuban ll.

"Tidak lupa kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk semua peserta, baik official dan seluruh atlet yang telah menyemarakkan Kejurcab tahun ini," tutur Kak Mujib, sapaan akrabnya.

Lanjut Kak Mujib, dengan terpilihnya PAC Senori sebagai juara umum maka selesailah Kejurcab tahun ini. Menurutnya itu sudah menjadi hukum alam, bahwa di setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan ada yang menang.

"Kemenangan sesungguhnya adalah di saat kita kalah hari ini. Sehingga harus di jadikan cambuk untuk berlatih lebih keras dan giat lagi agar meraih kemenangan di kejuaraan selanjutnya," tandas Kak Mujib.

Menurut ahli hukum ini, kekalahan yang sesungguhnya adalah di saat seseorang menang hari ini, namun lengah dan bermalas-malasan berlatih lagi. Sehingga lawan akan meninggalkan seseorang itu.

"Maka harapan saya sebagai Pimpinan Cabang, semua kontingen baik yang kalah maupun yang menang tetap harus berlatih lebih giat menuju Pagar Nusa yang berprestasi. Sebab bagi saya semua atlet yang berlaga adalah Juara," pungkasnya. [rof/ito]