Tukar Dollar Naik, Rumah Subsidi Masih Stabil

Repoter: Nidya Marfis H.

blokTuban.com - Menangapi mengenai kenaikan tukar rupiah terhadap dollar, Dinas Perumahan dan Pemukiman belum ada himbauan terkait kenaikan atau tidaknya harga rumah bersubsidi.

Naiknya tukar dollar terhadap rupiah yang akhir-akhir ini hangat diperbincangkan, Kasi Pengelolaan Data dan Pengedalian Pembangunan Perumahan dan Pemukiman, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Bambang Pramusetyo(40) mengatakan, untuk kenaikan rumah bersubsidi belum ada pemberitahuan karena yang menetapkan harga dari pemerintah pusat.

"Kalau mengenai kenaikan tukar dollar terhadap rupiah pastinya berdampak terhadap kontraktor, karena harga bahan bangunan pastinya juga naik. Untuk harga naik atau tidaknya sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pusat, karena pusat yang menetukan harganya, sampai saat ini rumah bersubsidi masih diharga Rp130 juta," ungkap Bambang.

Mengenai kabar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang akan dibagi menjadi dua kelas, kelas bawah dan kelas menengah, karena selama ini MBR masih belum mampu membeli rumah bersubsidi, sedangkan masayarakat yang tidak termasuk MBR tidak mampu membeli rumah non subsidi akan tetapi lebih mampu membeli bersubsidi, Bambang belum mendapatkan pemberitahuan dari pusat.

"Mengenai kabar tersebut belum ada pemberitahuan dari pusat, akan tetapi selama ini yang ingin mengajukan rumah bersubsidi salah satu persyaratannya ada batas penghasilan, apabila pengahasilan Rp7 juta rumah sejajar atau rumah biasa dan untuk penghasilan Rp4 juta rumah susun, namun di Tuban belum ada," ungkapnya. [nid/rom]