Ini Kata Bupati Soal Kampanye Hitam di Medsos

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Bupati Tuban Fathul Huda meminta pemilihan umum (pemilu) di Tuban bisa berjalan damai. Dia berharap, masing-masing pihak yang berkepentingan untuk bisa menjaga kondisi Tuban yang aman dan damai.

‘’Kondisi masyarakat yang aman menjadi salah satu elemen sumber kesejahteraan,’’ ujarnya.

Menurut bupati, pemilu bukan sebuah tujuan, tetapi merupakan sarana. Tujuan pemilu adalah untuk memilih pimpinan yang baik. Serta membangun pemerintahan yang demokratis, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

‘’Jadi itu yang harus diingat,’’ tambahnya.

Karena itu, bupati sangat mendukung dan senang sudah dilakukan deklarasi pemilu damai di Tuban. Acara digelar di halaman Kodim 0811/Tuban, Rabu (3/10/2018) siang. Bupati hadir bersama wakil bupati (wabup) Noor Nahar Hussein.

‘’Deklarasi itu menjadi bentuk komitmen bersama agar tercipta masyarakat yang kondusif selama pelaksanaan pemilu. Perbedaan di masyarakat harus dipahami sebagai  fitrah manusia. Oleh karena itu harus saling menghargai,’’ katanya.

Selain itu, bupati asal Montong ini berpesan, agar mewaspadai pengunaan media sosial (medsos) karena banyak terdapat kampanye hitam.

"Jangan terjebak  kampanye hitam. Hindari isu SARA serta jangan gunakan agama, suku, dan etnis sebagai alat politik,’’ pesan dia.

Sekadar diketahui, bupati bersama Forkopimda, penyelenggara pemilu dan perwakilan [artai politik (parpol)  menandatangani Deklarasi Pemilu 2019 Aman, Damai, dan Sejuk. Untuk pengamana pemilu Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto akan mengerahkan sekitar 300 personil untuk membantu Polres Tuban. Sementara dari Polres sekitar 650 personil.[ono]