Seniman Sambat Fasilitas, Begini Jawaban Wabup

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Gelaran Tuban Art Festival (TAF) 2018 diharapkan jadi momen kebangkitan seni dan budaya di Tuban. Kesenian dan kebudayaan di Tuban sedang menggeliat. Namun, fasilitas pendukungnya yang masih kurang.

‘’Karena itu, kami memberikan rekomendasi untuk pemerintah. Rekomendasi itu kami serahkan ke wabup saat pembukaan TAF 2018,’’ ujar Ketua Dewan Kesenian Tuban (DKT) Djoko Wahono.

Dia mengatakan, salah satu yang butuh adalah seni rupa. Tuban banyak seniman seni rupa yang bagus. Pelukis misalnya, banyak yang sudah punya nama dan jam terbang tinggi. Hanya, saat akan menggelar pameran di Tuban, mereka kesulitan tempat.

‘’Karena kita tidak punya tempat. Alangkah baiknya jika ada semacam galeri publik yang bisa dijadikan tempat,’’ katanya.

Kemudian, seni yang lain juga kurang wahana untuk berekspresi. Djoko menyebut, gedung Budaya Loka atau rest area bisa dijadikan pusat kegiatan seni dan budaya, sehingga mendukung seniman dan budayawan untuk mengembangkan diri dan berekspresi.

‘’Tak perlu yang baru, sarana yang sudah ada itu bisa digunakan. Hanya, harus disesuaikan dengan kebutuhan,’’ tandasnya.

Disambati demikian, wabup mendukung dan memerintahkan dinas dan instansi terkait untuk menindaklanjuti.

‘’Silakan nanti pilih tempat sendiri, kita koordinasikan dengan instansi terkait,’’ tegasnya.

Untuk rest area misalnya, kata dia, sejak awal sudah dirancang bukan sekadar tempat jajanan. Namun, disiapkan menjadi tempat untuki menggelar berbagai kegiatan seni, budaya dan kegiatan lain. Setiap malam minggu dulu, kata dia, digelar even seni, sehingga banyak pengunjung yang datang.

‘’Namun, kegiatan seninya sekarang mandek. Silakan nanti digunakan untuk menggelar event-event dan diramaikan. Karena salah satu tujuannya memang untuk itu,’’ tandasnya.[ono]