Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban berharap, Program Pertamina Peduli Literasi (Pertalit) kerjasama antara Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur dengan Yayasan Sedulur Pena (YSP) ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Terlebih, menurut Fahmi, program ini bertujuan untuk meningkatkan kuwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) ke depan, melalui pengembangan budaya literasi dan pengembangan perpustakaan sekolah dan desa.

"Program ini memang luar biasa apabila kita benar-benar mau memanfaatkanya, apalagi program ini untuk literasi dan pengembangan perpustakaan desa," ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Fahmi Fikroni saat membuka program Pertalit di Balai Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Sabtu (12/5/2018).

Fahmi juga menjelaskan, dengan budaya literasi serta pengembangan perpustakaan sekolah dan desa ini, perkembangan generasi atau anak-anak yang berada di desa setempat akan semakin meningkat. "Oleh karena itu mari kita dukung bersama apa yang telah dicanangkan oleh perusahaan yang ada disekitar," tambah Fahmi.

Lebih lanjut, ia berharap dengan adanya perusahaan yang berada di sekitar desa jangan sampai menjadi mudhorot bagi masyarakat sekitar, namun sebaliknua harus banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Dan agar tercapai itu, perusahaan beserta Pemerintah Desa (Pemdes) hendaknya saling bersinergi.

Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) V Jawa Timur dengan Yayasan Sedulur Pena (YSP) yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Desa Tasikharjo, dan semoga kegiatan ini bermanfaat.

Damuri juga berharap, desa yang dipimpinnya tersebut mempunyai perpustakaan desa. Bahkan menurutnya saat ini desanya telah menyiapkan satu ruang untuk perpustakaan yang bersebelahan dengan kantor desa.

"Perpustakaan Desa merupakan impian kami, semoga bisa terwujud melalui program Pertalit ini," pungkasnya.

Diketahui, program Pertalit yang dikemas dengan masak bareng Master Chef di Balai Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu tersebut diikuti sekitar 100 perempuan desa setempat dengan menghadirkan Chef Katrok Sarwan, dari Master Chef Indonesia Sesion 1.[hud/col]