Pengirim: Fitriyah Ayu Puspitasari*
blokTuban.com - Riset dilakukan antara Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Jawa Timur dengan Semen Gresik (SG) Kerja Sama Operasional (KSO) Semen Indonesia di lahan bekas reklamasi tambang Memorandum of Understanding (MoU) di Kecamatan Kerek, dimulai pada Senin (26/2/2018) kemarin. Kerja sama tersebut ditandatangani pada 31 Januari 2018 lalu.
"Studi ini guna melakukan pemanfaatan sampah organik untuk dijadikan pupuk," ujar Rektor Unirow Tuban, Dra. Supiana Dian Nurtjahyani M. Kes, saat dikonfirmasi Selasa (27/2/2017) kemarin.
Dosen Biologi ini menjelaskan, salah satu tujuan riset itu untuk mengurangi pemakaian pupuk anorganik dalam melakukan perawatan tanaman lahan bekas tambang. Riset lahan tersebut juga diperlukan untuk mempercepat proses reklamasi, dan konservasi di lahan tambang.
"Sehingga kelestariaannya dapat terjaga," terang perempuan yang sebelumnya dipercaya menjadi Kepala Perpustakaan Unirow itu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang beroperasi di Jalan Manunggal 61 Tuban dan SG melakukan serangkaian proses. Mulai pemutahiran data dan informasi di lahan reklamasi. Membuat pupuk organik dari serasah dedaunan di bawah tegakan pohon di lahan tambang MoU. Terakhir membuat aplikasi pupuk pada kegiatan perawatan tanaman di lahan tambang.
Setelah berhasil mereklamasi lahan bekas tambang, selanjutnya akan dikembangkan riset untuk mahasiswa dan dosen Unirow dalam hal keilmuan. Hasil riset nantinya akan dipublikasikan di jurnal internasional dan nasional yang bereputasi, media semen, maupun media online.
"Dalam hal ini Unirow dapat ikut serta dan berkontribusi dalam hal mengisi pembangunan di masyarakat, sehingga dapat bersaing di era global," pungkas Dian. [rom]
*Penulis merupakan mahasiswi aktif di Prodi Ilmu Komunikasi FSIP Unirow. Selain itu aktif menulis di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Waskita Unirow Tuban.
Unirow Riset di Lahan Bekas Reklamasi SG
5 Comments
1.230x view
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published