Ha..! Data Kurang Valid, Ada Warga Kurang Mampu Tak Dapat Rastra?

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Pembagian beras sejahtera (rastra) yang hadir sebagai pengganti nama beras miskin (raskin) untuk masyarakat, dinilai masih kurang tepat sasaran. Seperti kata warga di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Komentar warga memang bukan tanpa alasan, hal tersebut ditunjukkan dengan kurangnya akurasi data warga penerima rastra yang kurang merata. Memang sebagian warga menengah ke bawah serta kurang mampu telah mendapatkan jatah rastra sebesar 10 kilogram (Kg) yang ditukar melalui 1 buah tiket nomor antrea.

Namun ironisnya, disisi lain beberapa warga kurang mampu serta janda tua yang notabenya kekurangan di desa tersebut, nyatanya luput dari pendataan pemerintah kabupaten pusat.

"Ini dapat jatah pembagian bantuan beras. Satu karcis dapat 10 Kg beras kemasan bulog. Tapi sayang pembagian kurang merata, warga kurang mampu ada yang gak kebagian, warga yang mampu malah ada yang dapat," kata Noval, seorang warga Dusun Gambor-Jegulo yang mendapat bantuan rastra.

Sementara itu, pihak pemerintah desa (Pemdes) setempat yang bertugas mengawasi dan melakukan pembagian bantuan rastra juga membenarkan adanya ketidakvalidan data warga yang menerima bantuan.

"Memang data dari Dinas Sosial Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten masih terbilang lama dan kurang valid. Perlu adanya pembaharuan data supaya lebih tepat sasaran," ungkap Rudin, selaku Kaur Kesra desa setempat saat ditemui blokTuban.com di lokasi pembagian rastra, Jumat (2/2/2018).

Pihaknya banyak berharap agar pemerintah pusat melakukan revisi ulang pendataan warga kurang mampu, agar pembagian rastra bisa lebih maksimal dan merata.

"Kedepannya semoga pemerintah bisa mendata ulang sasaran warga yang kurang mampu supaya lebih bermanfaat dan dimaksimalkan warga yang menerima bantuan," pungkasnya. [feb/rom]

rastra-5_1