Semasa Hidup Normal, JN Dikenal Ramah

Kontributor: M. Anang Febri

blokTuban.com- Meninggalnya Jamiin, terduga pembunuhan sadis kakak kandungnya sendiri, meninggalkan banyak cerita dan kenangan terhadap warga sekitar Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Semasa hidupnya, JN dikenal sebagai warga yang ramah pada umumnya. Bergaul dengan warga, berkomunikasi dengan baik, bahkan taat beribadah. Di desanya, dia juga sering mengumandangkan adzan di musala setempat.

"Jangan tanya kalau dalam keadaan sehat pikirannya, Jami'in baiknya melebihi orang-orang umum di sini. Masalah ibadah dia khusyu', tidak hanya sholat 5 waktu, sunnah-sunnah pun dilakukan," ungkap Subait, pemuda yang sering berkumpul dengan almarhum ketika masa sehatnya.

Tak berhenti disitu, lelaki 50 tahun yang memiliki gangguan jiwa sehingga tega membunuh kakanya sendiri itu juga rajin bekerja di saat keadaannya sehat.

"Sama seperti waktu kambuh tenaganya. Melebihi tenaga orang-orang umum, keadaan sehat dia juga bertani, mencangkul sawah, nguli di proyek. Semangat kerjanya luar biasa," imbuh Bai't panggilan akrabnya kepada blokTuban.com, Sabtu (11/11/2017).

Selain itu, almarhun JN dikenal royal terhadap tetangga dan teman-teman kumpulnya. Lelaki yang sering bersantai di tempat penggilingan padi, tepat di depan SDN Rahayu dekat kediamannya sering membayar makanan dan minuman yang dipesan teman-temannya diwarung usai mendapatkan upah bayaran kerjanya.

"Jadi jangan diingat keburukannya saja saat kambuh stres. Keadaan sehatnya JN memiliki kebaikkan lebih dibanding lainnya," pungkanya.

Sementara itu, pada saat prosesi pemakaman terduga pembunuhan yang memenggal kepala kakaknya itu sangat ramai didatangi para pelayat yang datang dari berbagai desa. [feb/ito].