Hilal 1 Syawal Tak Terlihat di Banyuurip

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementerian Agama (Kemenag) Tuban gagal melihat hilal 1 Syawal 1438 Hijriyah. Sebab,
proses rukyatul hilal yang berlangsung di puncak Banyuurip, Sabtu (24/6/2017) itu terhalang oleh mega.

“Dari pengamatan tim yang kami lakukan pada pukul 17.29 sampai sekitar 17.32 WIB, semuanya mengatakan sepakat tidak melihat adanya hilal,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kementrian Agama Kabupaten Tuban, Achmad Badrus Sholeh, kepada sejumlah wartawan seusai melakukan rukyatul hilal di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori.

Lanjut dia, kegiatan yang sudah berjalan dua tahun ini, rupanya belum mendapat kesempatan melihat hilal. Kendati begitu, masyarakat di Kabupaten Tuban diminta untuk bersabar menunggu pengumuman dari sidang isbat yang dilakukan oleh pusat.

"Untuk penentuan 1 Syawal tetap menunggu pengumuman dari Menteri Agama yang akan disiarkan secara langsung usai sidang nanti," tegas Badrus, sapaan akrabnya.

Sementara dari perwakilan Pengadilan Agama Tuban, Ainur Rofiq mengatakan, tidak dapatnya dilihat hilal bukan berarti tidak jadi Syawal. Pihaknya menagaskan, masyarakat Tuban tidak usah panik dan tetap bersabar menunggu dari Pemerintah Pusat.

"Gagalnya tim BHR Tuban dalam melihat hilal bukan berati tidak jadi Syawal, karena di tempat lain masih berusaha dan harus menunggu keputusan pusat," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com, alasan dipilihnya puncak Banyuurip karena tempatnya cukup representatif. Sebab, lokasi tersebut berada pada garis Lintang 07° 03' 35.25" LS, Bujur 111°41' 17.37" BT dengan ketinggian 260 meter di atas permukaan laut (dpl). [rof/col]