Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pengeboran sumur Albatros Putih-1 (ABP-001) di Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dinyatakan selesai sampai Total Depth (TD). Sumur yang diproyeksikan akan dibor sampai kedalaman 1.725 meter True Vertical Deep (mTVD) itu akhirnya dihentikan pada kedalaman 1100 mTVD sejak bulan Maret lalu.

Tentu, dari aktivitas pemboran Sumur ABP-001 menyisakan banyak peninggalan. Antara lain, jalan makadam menuju lokasi, warung-warung, dan yang masih berdiri kokoh dan pos keamanan.

Dari hasil penelusuran blokTuban.com di lapangan, sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan tinggalan perusahaan plat merah itu. Yaitu, jalan makadam yang kini dimanfaatkan warga sebagai Jalan Usaha Tani (JUT).

"Setelah aktivitas Pertamina selesai, jalan ini dimanfaatkan warga," ujar warga di sekitar lokasi pengeboran, Ratno (50).

Menurut bapak dua anak itu, jalan makadam bekas mobilisasi alat berat Pertamina cukup membantu petani di sekitar pemboran. Kini, petani setempat bisa sampai ke lokasi ladang maupun sawah dengan kendaraan roda dua maupun empat.

"Sekarang lebih enak kalau mau ke ladang," kata Ratno saat ditemui di depan pos keamanan Sumur ABP-001, Minggu (18/6/2017).

Selain Ratno, petani lain yang ditemui blokTuban.com adalah Warmin. Pria kelahiran 1968 itu mengaku lebih dekat jika hendak ke sawah. Sebab dengan menunggangi kuda besinya, ia bisa mengangkut hasil tanam dari tempat sampai rumah.

"Jaraknya semakin dekat ke sawah. Terus kalau dulu panen dipikul kini bisa di angkut motor," imbuh petani yang sedang mengangkut jagung hasil panen itu.

Ditambahkan Warmin, hampir satu kampung petani di daerahnya yang memiliki sawah dan ladang di sekitar Sumur ABP-001 memanfaatkan jalur tersebut.

"Kalau panenannya sedikit ya pakai motor. Tapi, jika cukup banyak bisa pakai mobil," pungkas petani di Ring Satu lapangan ABP-001 itu. [rof/col]