Mulai Lomba Hingga Ngaji Kebangsaan di Harlah Fatayat NU

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) Fatayat Nadhatul Ulama (NU) ke 67 cukup menyita perhatian. Beberapa aktivitas menarik dari gelaran lomba hingga ngaji kebangsaan turut memeriahkan hari besar masyarakat nadliyin, Senin (24/4/2017).

Terdapat kurang lebih 3.145 kader fatayat yang menjadi bagian dari golongan nadliyin. Semuanya turut mensukseskan acara yang sebelumnya telah dilakukan beberapa kegiatan sejak tanggal 28 Marer 2017, diantaranya lomba pidato bahasa Jawa, cerdas cermat, PHBN, dan mengolah menu makanan dari bahan singkong.

Sedangkan di puncak kegiatan sejak pagi mulai dilaksanakan khotmil Qur'an Kubro, senam Massal (3.145 Fatayat), Ngaji Kebangsaan oleh pengasuh Ponpes Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Zaim Ahmad Ma'sum

Bupati Tuban, Fathul Huda dalam sela-sela sambutannya ku ia menghimbau pada  3.145 kader fatayat yang hadir untuk mempertahankan brand Bumi Wali sampai nafas terakhir.  Pula sekaligus membantu mensukseskan program pemerintah daerah maupun pusat.

"Menjaga brand Bumi Wali itu pesan untuk fatayat di usianya ke 67 ini," ungkap politik asal Montong tersebut.

Dana mempertahankan brand Bumi Wali, Fathul Huda meminta apa yang diajarkan oleh para wali adalah islam yang moderat bukan radikal. Selamat pagiekaligus mampu menjaga NKRI, dan membantu warga miskin di Tuban.

Fathul Huda mempertanyakan, kenapa kita harus mempertahankan brand Bumi Wali di Tuban? Karena,  tanpa menjaga ukhuwah/persatuan, perjalanan hidup di dalam maupun di luar organisasi pasti bakal terjadi gesekan. Disinilah perlu adanya kiat-kiat supaya gesekan itu berkurang.

Ia meyakini kehadiran ribuan kader fatayat kali ini, pasti ingin diakui sebagai santri mbah KH Hasyim Asy'ari. Mengutip statmentnya "Barang siapa yang berjuang untuk NU maka dianggap santriku, dan barang siapa santriku matinya bakal khusnul khotimah".

Pada pihak lain, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tuban, Umi Kulsum bersyukur akan dukungan semua pihak. Terlebih keterlibatan dan partisipasi pihak terkait guna menyukseskan acara puncak Harlah Fatayat NU ke-67.

Diusia ke-67 ini, Umi Kulsum berharap fatayat NU yang mayoritas perempuan produktif harus selalu menjalankan tiga peran. Yakni sebagai istri, ibu rumah tangga, dan anggota masyarakat.

"Sebagai kader fatayat juga harus menjaga hubungan rumah tangganya jangan sampai terjadi perceraian," ungkapnya.

Kedepan, masih terang Umi, Fatayat NU dan Pemerintah Kabupaten Tuban diharapkan dapat bersinergi lebih baik. Sinergitas tersebut dapat diwujudkan dalam bidang pendidikan, sosial dan mengurangi angka kemiskinan di Bumi Wali.[dwi/]