Marsuti, Perempuan Pertama yang Mengetahui Teroris di Kebunnya

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Setiap orang pasti mengalami kepanikan, manakala mengetahui gerombolan teroris sedang ada di wilayah sekitarnya.

Seperti halnya Marsuti. Perempuan berusia  55 tahun ini tak mengira, bahwa kebun miliknya akan menjadi pelarian dari para teroris yang dikejar kepolisian, kemarin, Sabtu.

[Baca juga:  Patman, Merangkak 100 Meter karena Terjebak Baku Tembak ]

Dari jarak kejauhan dia mengetahui gerak gerak yang awalnya empat orang menuju kebun jagung miliknya. Komplotan orang yang membawa tas ransel layaknya orang bepergian jauh itu, membuat dirinya kaget dan khawatir.

Diapun segera berlari menjauh lokasi kebunnya yang berada di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu tersebut, untuk menghampiri suaminya yang sedang bertani tak jauh darinya.

"Saya tidak tau kalau mereka teroris, namun gerak-geriknya mencurigakan, akhirnya saya bersama suami memberitahu​ keadaan komplotan tersebut kepada polisi," kata Marsuti kepada blok Tuban.com saat ditemui dilokasi kebun miliknya (Minggu, 9 April 2017)

Tak lama usai dia melapor, kepolisian langsung datang untuk mengamankan wilayah tersebut dari para teroris. Bahkan, Marsuti juga mendengar baku tembak terjadi antara pihak teroris dengan pihak kepolisian.

"Saya mendengar suara tembakan bergemuruh, Dorr Dorr Dorr. Saya sempat ketakutan juga," papar dia.

Sesudah baku tembak terjadi, awalnya hanya empat orang teroris yang diketahui, ternyata ada enam jenazah yang​ ada dibalik lebatnya pohon jagung tersebut.

"Awalnya hanya empat orang, tapi setelah dievakuasi ternyata ada enam jenazah teroris," terang Perempuan yang sehari-harinya bertani itu.

Pantauan blokTuban.com di lapangan, hingga kini Kepolisian Polres Tuban dan juga tim Brimob Polda Jatim masih melakukan penyisiran diwilayah Tempat Kejadian Perkara (TKP) baku tembak teroris. Penyisiran dilakukan untuk mengamankan wilayah dari benda-benda berbahaya, yang bisa mempunyai daya ledak.[nok/ito]