Khawatir Tak Kebagian, Petani Berebut Pupuk

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Para petani di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban berebut pupuk bersubsidi di kios resmi desa setempat, Sabtu (12/11/2016). Hal itu dikarenakan pupuk tersebut tidak bisa diprediksi datangnya, sedangkan tanaman para petani sudah waktunya untuk dilakukan pemupukan agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Pemilik kios resmi UD. Bolo Tani Desa Kedungrejo, Siti Dwi Warni mengatakan, saat mengetahui ada truk yang menurunkan pupuk, mereka sudah antre. Melihat banyaknya petani yang mengantre, akhirnya pemilik kios hanya memperbolehkan setiap petani untuk membeli dua sak pupuk urea, sehingga setelah melakukan pembayaran mereka langsung berebut.

"Saya hanya memperbolehkan setiap orang untuk membeli dua sak pupuk urea, dengan harga sesuai Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang telah ditentukan oleh pemerintah, yakni 1.800 perkilogramnya," ujar Siti Dwi Warni kepada blokTuban.com.

Pemilik kios menambahkan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi orang yang melakukan pembelian secara borongan, dan dengan cara seperti ini, para petani di Desa Kedungrejo bisa mendapatkan pupuk semuanya dengan merata.

"Semua petani yang antre memperoleh pupuk," katanya.

Diketahui, selama 2016 ini Rencana Defintif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Desa Kedungrejo sebanyak 107 hektar lahan sawah dan 814 hektar lahan tegal, dengan jumlah kebutuhan pupuk 54.500 ton + 274.600 ton (329.100) ton. [hud/mu]