Menengok Aktivitas Komunitas Pokemon Go Tuban

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Menariknya Game Pokemon yang bisa merealisasikan antara pengguna game (Gamer) dengan aplikasi tersebut seolah nyata, membuat sejumlah anak muda gandrung terkena wabah game Pokemon tersebut.

Tak butuh waktu lama, sejak mulai dirilis bulan Juli 2016, game ini mampu membuat kawula muda bahkan orang tua penggila game ikut andil memainkan game ini atau menjadi trainer.

Di Tuban terdapat sebuah komunitas Pokemon Go, komunitas yang menyatukan para pecinta game Pokemon untuk bisa saling berdiskusi terkait perkembangan Game tersebut.

Koordinator Game Pokemon Go, Choiril Agam, menceritakan awal mula komunitas ini terbentuk. Seperti trend dari game ini dengan mengaktifkan Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui keberadaan para pencari monster Pokemon. Setiap kali pencarian Pokemon, pasti akan sering bertemu dengan pencari lainnya, karena mereka akan mencari satu titik dengan bidikan monster paling banyak.

Jika di GPS sudah mendeteksi keberadaan monster Pokemon di salah satu tempat, maka tentu saja para pemain akan menghampiri tempat tersebut.

"Dari itulah kita bisa saling mengenal, karena seringnya berkumpul untuk mencari monster Pokemon," ujar pria usia 21 tahun itu.

Karena seringnya berkumpul, Hingga sampai saat ini, diperkirakan jumlah anggota Komunitas Pokemon Go sudah mencapai sekitar 40 orang. 

"Mungkin ada 40 orang, tetapi kadang juga tidak sampai genap saat berkumpul," jelas pria yang sedang menempuh gelar S1 di salah satu universitas ternama di Surabaya itu.

Agam sapaan akrabnya menjelaskan, meski monster sudah diketahui, namun asyiknya permainan Game Pokemon mampu membuat pecinta game ini terus untuk mengembangkan nilai poin. Dengan cara terus menambah koleksi dari monster-monster yang ada di game tersebut.

"Terus selalu berkembang, selalu mencari monster karena memang itu yang dilakukan di Game Pokemon ini," pungkasnya. [nok/col]