Warga: Terjun ke Lokasi Banjir, BPBD Hanya Memotret?

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kinerja Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, mendapatkan sorotan dari masyarakat yang ada di sekitar lokasi genangan air di Jalan Pramuka, Tuban.

Informasi yang diterima blokTuban.com, serombongan petugas dari BPBD Tuban datang ke lokasi genangan yang ada di selatan traffic light, Jalan Pramuka, mengendarai satu truk. Tiba di lokasi, mereka kemudian turun dari truk sambil menenteng sejumlah kamera.

"Mereka turun, kemudian foto-foto dan langsung naik ke truk kembali," jelas salah satu warga, Joko, kepada blokTuban.com.

Joko mengatakan, tidak tampak petugas ini membantu kendaraan yang bersusah payah menerobos genangan air. Mereka lantas berlalu, dan meninggalkan lokasi meski air belum surut. "Bagaimana ya, kalau di lihat kan juga kurang pantas," kata warga lain, Suwadi, yang mesin kendaraannya mati karena terendam air.

Dikonfirmasi, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiyono, menjelaskan ketika ada hujan yang menurut perhitungan menimbulkan kerawanan terjadinya bencana, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung turun ke lokasi.

"Saat itu, ada 25 personel dan dibagi menjadi tiga tim," jelas Joko Ludiyono.

Joko menerangkan, tim pertama bertugas memantau dan meninjau avor jambon, dan tim kedua meninjau wilayah Kecamatan Semanding. Serta ada satu tim lagi yang bertugas menyisir wilayah kota.

"Di tempat-tempat ini, kami selalu patroli untuk menghindari dan memperkecil adanya korban," jelas Joko.

Meski begitu, BPBD mengaku tenaga yang dipunya masih sedikit serta pengaturan jalan raya di wilayah genangan air bukan domain dari BPBD Tuban. Tergenangnya jalan, tidak hanya ada di Jalan Pramuka, tetapi juga di jalan-jalan lain yang ada di wilayah Kota Tuban.

"Kami hadir ke tengah masyarakat, dalam rangka pencegahan agar tidak ada yang membahayakan warga," terang Joko.

Terkait foto-foto, hal itu merupakan perintah untuk tim BPBD. Sebab, foto ini untuk pemantauan dan pemetaan wilayah mana saja yang rawan tergenang air ketika hujan deras.

"Selain itu, ini juga untuk dijadikan rekomendasi ke instansi terkait. Seperti contoh ada banjir yang karena drainase kurang memadai atau karena sebab lain," tandas Joko. [pur/col]