Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Belasan rumah warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, mengalami retak-retak. Warga setempat menduga, retaknya rumah mereka adalah imbas ledakan di aktivitas tambang milik PT Semen Indonesia (SI), Tbk, yang tidak jauh dari rumah mereka.
Pantauan blokTuban.com, retaknya rumah ini dirasakan warga RT 04/RW 03, dan juga warga di lingkungan RT 03/RW 05, di dusun setempat. Banyak rumah yang mengalami retak-retak, dan seringkali mereka harus melakukan tambal sulam untuk memperbaiki bangunan rumah.
"Kalau di sini rumah retak sudah beberapakali, bahkan warga sering melakukan tambal sulam," jelas salah satu pemilik rumah yang retak, Imron Rosyadi, kepada blokTuban.com, Rabu (13/1/2016).
Pengakuan serupa juga didapat dari warga lain, Damuri. Pria yang juga mengurus mushola ini mengaku, setiap ada ledakan di tambang, dinding rumah dan lantai rumah terasa bergetar.
"Bisa sampean cek antara pukul 11 sampai 1 siang, ledakan yang ada di tambang pasti bisa dirasakan sampai di sini," kata Damuri, sambil menunjukkan dinding mushola yang mengalami retak.
Kondisi seperti ini, sebenarnya sudah lama dirasakan warga Dusun Koro. Beberapa kali mereka memberitahu perusahaan, tapi tidak pernah ada tanggapan, dengan alasan ledakan tambang milik mereka masih berada di bawah ambang batas.
"Kami tidak mengada-ada, kalau setiap ada ledakan pasti di sekeliling rasanya bergetar," tegas Damuri.
Dikonfirmasi, Kabiro Humas dan CSR PT Semen Indonesia, Wahyu Dharmawan, menerangkan kalau perusahaan akan melakukan pengecekan mengenai kabar ini. Apakah kerusakan rumah diakibatkan adanya ledakan atau ada sebab lain.
"Biar dicek dulu sama teman-teman untuk memastikan, intinya kami sangat memperhatikan informasi ini," jelas Wahyu. [pur/rom]
