Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Kerajinan Welit atau atap yang terbuat dari daun masih banyak kita jumpai di beberapa wilayah di Bumi Wali sebutan Kabupaten Tuban. Salah satunya di Dusun Pelang, Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak.
Dusun Pelang merupakan salah satu dusun yang sebagian besar ibu rumah tangga (IRT) membuat welit, bisa disebut juga sentra industri rumahan kerajinan welit. Selain membuat Welit para ibu rumah tangga di dusun ini juga berprofesi sebagai petani.
Salah satu pengrajin Welit, Suminah (50), mengatakan mulai dari sebelah timur dusun sampai ujung barat, semua IRT membuat welit, karena di dusun ini terdapat perkebunan Sagu (Tebasan) yang daunnya dimanfaatkan sebagi bahan baku pembuatan welit.
"Sudah turun-temurun Dusun Pelang ini membuat welit," ungkap Suminah kepada blokTuban.com, Sabtu (9/1/2016).
Pemesan welit sendiri datang dari berbagai kota, seperti Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik. Welit biasanya dipakai untuk atap warung makan dan gubuk atau gazebo, hal itu agar tampak seperti suasana pedesaan yang sejuk.
Pengrajin lain, Supiah (46) juga mengatakan, bahwa setiap harinya ia bisa menghasilkan 150 lembar welit, dan untuk setiap satu lembar dihargai Rp250.
"Selain welit, saya juga memanfaatkan limbahnya untuk dibuat sapu lidi, dan setiap satu ikat sapu dihargai Rp2.000," tutup Supiah. [hud/rom]
Welit Desa Tahulu, Diminati Luar Kota
5 Comments
1.230x view