Boikot Diikuti 200 Lebih Warga dari 60 KK

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 hari ini diboikot sebagian warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.

Informasi yang diterima blokTuban.com, warga yang melakukan boikot, adalah warga yang tanahnya masih sengketa dengan PT Semen Indonesia, Tbk. Tanah yang disengketa mempunyai luas sekitar 30,6 hektar.

"Tanah tersebut merupakan tanah milik 60 kepala keluarga," jelas Ketua Forum Masyarakat Gaji , Abu Nasir kepada blokTuban.com, Rabu (9/12/2015).

Abu Nasir menerangkan, 60 KK ini sudah sepakat untuk tidak mencoblos hari ini. Lantaran kesal permasalahan sengketa tanah mereka tidak kunjung mendapat penyelesaian sejak 2003 lalu.

Dengan begitu, boikot Pilkada yang dilakukan warga sebenarnya diikuti sekitar 200 warga lebih. Dengan asumsi satu keluarga rata-rata mempunyai anggota 3 sampai 4 orang, bahkan ada yang lebih dari jumlah itu.

Pemilik tanah sengketa ini, tidak hanya berasal dari warga Desa Gaji saja. Tetapi juga berasal dari warga desa lain yang juga menjadi korban permasalahan ini.

"Baik warga Gaji atau warga di luar Gaji yang tanahnya terlibat sengketa ini sepakat untuk boikot Pilkada," tandasnya. [pur/ito]