Manfaatkan Limbah Kayu Menjadi Meja Lipat

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sebagian warga Dusun Pagak, Desa Pandanagung, Kecamatan Soko , menyulap limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi. Meja lipat yang berdesain sederhana juga memiliki harga terbilang sederhana pula.

Terdapat lima orang pengrajin meja lipat dari Dusun Pagak, yang kesemuanya masih memiliki hubungan kerabat. Salah satunya Parno, mengaku telah menjalankan usaha pembuatan meja lipat sudah sejak 2004 silam.

“Pembuatan meja lipat ini, merupakan usaha kreatif dari bahan limbah kayu jati. Tapi harus pesan dulu sebelum membeli,” ujar Parno.

Laki-laki berusia 59 tahun ini menambahkan,  usaha pembuatan meja lipat ini terbilang lancar, meski terkadang mengalami macet ketika bulan puasa dan di awal tahun. Ketika awal tahun, menurut Parno, Tempat Penimbunan Kayu (TPK) sedang kosong. ”Alhamdulillah masih lancar. Juga membantu mengurangi pengangguran” imbuhnya.

Harga yang dipatok untuk tiap satu set meja lipat, antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Sementara pembelian dalam jumlah di atas 200 mendapat harga relatif rendah.
 
Pengrajin lainnya, Sudarsono.mengaku sudah sekitar 10 tahun telah menjalankan usaha pembuatan meja lipat.
Sebelumnya. dia menjalankan usaha dengan membuat parut dari kayu. "Seiring berjalannya waktu, parut kayu mulai sepi pemakai dan sekarang berhenti diproduksi,"

Pemasaran meja lipat setiap pengrajin memiliki distributor berbeda-beda. Hingga kini meja lipat produksi Desa Pandanagung, selain di Tuban, sudah sampai di Bojonegoro, Babat dan juga Surabaya. [dwi/ito]