Ini Bisnis Milik Fathul Huda

Reporter : Edy Purnomo

blokTuban.com - Sebelum terpilih menjadi Bupati Tuban 2011 lalu. Fathul Huda memang sudah dikenal sebagai pengusaha sukses dan kaya raya. Kepada blokTuban.com, Calon Bupati (Cabup) yang diusung semua partai di Tuban ini membeberkan usaha yang pernah dia jalankan.

"Mungkin sudah garis takdir saya menjadi pengusaha, selain itu Ibu saya juga seorang pedagang," kata Fathul Huda, Jumat (13/11/2015).

Usaha awal yang pernah dirintis Fathul Huda ketika muda adalah menjual barang kebutuhan rumah tangga (prancangan). Usaha ini sempat tersendat, tetapi terselamatkan setelah mendapatkan bantuan dari salah seorang kawannya. Sampai kapanpun, Huda mengaku tidak akan pernah melupakan jasa temannya yang sudah meninggal dunia tersebut.

"Meski meninggal dunia, keluarganya akan tetap menjadi tanggung jawab saya sampai sekarang," kenang Huda.

Meski lupa secara persis usia dia ketika usaha, dia masih mengingat betul dia mencoba berjualan daun lamtoro sebagai pakan ternak. Bisnis yang saat itu tergolong langka dan aneh. Serta mencoba membuat plat beton untuk proyek penn dengan cara manual. Lantaran tidak cukup modal membeli mesin pencetak plat tersebut.

"Ternyata yang dibuat manual kualitasnya lebih bagus, jadi saat itu sampai ada instruksi dari pemerintah untuk proyek pengairan di Jawa Timur memakai plat beton buatan manual ini," ungkap Huda.

Usahanya terus berkembang, sampai dia dipercaya memasok beberapa bahan baku ke PT Semen Gresik. Mulai dari pasir sillica sampai menyediakan bahan bakar berupa batu bara.

"Kalau usaha dari awal ceritanya panjang. Sebenarnya saya malu membicarakan tentang diri sendiri seperti ini," katanya tersenyum.

Saat ini usaha yang dimiliki Huda berkembang pesat. Mulai dari bisnis batu bara dari hulu sampai hilir, hotel, SPBU, peternakan sapi dan kambing, trading daging sapi dan daging kambing, trading batu bara, dan juga rental mobil.

Hanya saja, semua usaha itu sudah tidak dia jalankan secara pribadi. Semenjak dia terpilih sebagai Bupati Tuban 2011 lalu. Saat ini, dia mengaku hanya ingin mengabdi saja kepada masyarakat.

"Tapi hakikatnya saya tidak punya apa-apa, ini semua kan titipan dan bisa diambil kapan saja," jelas Huda. [pur/ito]