Dalam pertandingan Persatu Tuban kontra Persip Pekalongan, fans Persatu, Ronggomania menggelar aksi kemanusiaan penggalangan donasi untuk korban sunami dan gempa bumi di Palu dan sekitarnya. Kegiatan tersebut dilakukan pada jeda permainan atau setelah babak pertama usai.
Kabar duka untuk pecinta sepak bola di Tuban, khususnya suporter fanatik Persatu, Ronggomania. Salah seorang pentolan suporter itu dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pagi ini, Jumat (8/9/2017).
Suporter loyalis Persatu, Ronggomania merasa kecewa akibat laga kontra Persebaya Surabaya rencananya digelar tanpa penonton. Hal itu dikarenakan kapasitas Stadion Lokajaya yang terbatas menampung puluhan ribu suporter, dari Ronggomania maupun Bonek.
Ratusan Ronggomania mulai padati Rest Area Tuban. Puluhan armada yang mengangkut pun telah terjajar rapi di parkir eks terminal Tuban itu.
Setelah libur puasa, Persatu Tuban dijadwalkan tandang ke markas Persebaya Surabaya di awal bulan Juli mendatang. Sebagai supporter loyalis tim berjuluk Laskar Ronggolawe, Ronggomania pun tengah siap mengantar tim kesayangannya untuk mencuri poin penuh dalam laga lanjutan liga dua Indonesia.
Ratusan Suporter loyalis Persatu Tuban, siang ini berangkat ke Stadion Ketonggo Ngawi, untuk mendukung tim Laskar Ronggolawe melawan Persinga Ngawi dalam lanjutan Liga 2, Sabtu (13/5/2017).
Ronggomania supporter loyalis Persatu Tuban, menyatakan siap dukung tim kesayangannya menjamu tim tamu Martapura FC, Minggu (7/5/2017) sore. Meski dua pemain andalan baru saja pulih dari cidera, Ronggomania optimis tim tuan rumah sabet tiga point.
Makam Raden Rohmad Ronggo Darmo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ronggo Dermo, di Dusun Muser, Desa Maindu, Kecamatan Montong merupakan salah satu makam penyiar agama Islam yang sering dikunjungi para peziarah.
Suporter Persatu Tuban, Ronggomania tidak bisa dipisahkan dari kemenangannya atas PSIM Yogyakarta dalam laga lanjutan penyisihan Grup 5 Liga 2, Sabtu (29/4/2017) sore. Yel yel dan suara genderang yang riuh bergelora di stadion Loka Jaya Tuban, seolah menjadi mantra kemujuran tim berjuluk Laskar Ronggolawe itu.
Angka 13, terlebih bagi usia sebuah organisasi atau lembaga tidaklah kecil. Pada 14 Februari 2004 silam, sekelompok aktivis perempuan mendeklarasikan diri sebagai bagian dari Koalisi Perempuan Ronggolawe.<br /><br />Hari ini, 13 tahun ya