Hanya 400 Koperasi Dinyatakan Sehat
Kabupaten Tuban memiliki 1.231 koperasi yang tersebar di 20 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 400 koperasi diantaranya dinyatakan sehat, dan sisanya berstatus baik ataupun bermasalah.
Kabupaten Tuban memiliki 1.231 koperasi yang tersebar di 20 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 400 koperasi diantaranya dinyatakan sehat, dan sisanya berstatus baik ataupun bermasalah.
Para pasien Covid-19 yang masih di rawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Tuban terus membutuhkan plasma konvalesen. Sayangnya, stok di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) di Jalan Pramuka kosong.
Kedatangan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI), Halim Iskandar di Kabupaten Tuban pada Minggu (30/5/2021) siang juga dalam rangka pengecekan pemulihan ekonomi nasional di tingkat desa. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) salah satu kunci pemulihan tersebut.
Kekosongan stok plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban terjadi pada Minggu (23/5/2021) pagi.
Mau tahu berapa banyaknya orang-orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia? Melansir dari laman Palang Merah Indonesia (PMI), setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia. Cukup besar bukan kebutuhan transfusi darah di negara kita?
Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko menyampaikan bahwa sejak masa satgas berlangsung (26 April 2021), konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa Timur tercatat mengalami peningkatan.
Belasan ribu pelaku usaha mikro di Kabupaten Tuban telah mendaftar program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) sejak dibuka tanggal 19 April 2021 lalu.
Bupati Tuban, Fathul Huda meresmikan Kantor Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa) Jenu Raya pada Rabu (28/4/2021) sore di sela Safari Ramadan 1442 di pendopo kecamatan setempat.
Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban masih menipis pada pekan kedua bulan Ramadan 1442 H. Hal ini dianggap wajar dan menjadi rutinan di PMI setiap tahunnya.
Tren membeli pakaian bekas dapat dijadikan peluang bisnis bagi anak muda zaman sekarang. Maraknya belanja pakaian bekas dipilih lantaran pembeli bisa mendapat harga jauh lebih murah dari merek ternama dengan harga yang miring. Bagaimana tidak, misalnya dari uang Rp100.000 saja bisa mendapat lima pakaian bekas.