Labsite untuk Dongkrak Potensi Desa
Labolatorium Desa atau Labsite akan diproyeksikan untuk mendongkrak potensi di tiap desa. Sebab, semua potensi desa nantinya akan diseleraskan dengan data yang berbasis teknologi.
Labolatorium Desa atau Labsite akan diproyeksikan untuk mendongkrak potensi di tiap desa. Sebab, semua potensi desa nantinya akan diseleraskan dengan data yang berbasis teknologi.
Bendungan Jambon akan dibangun setelah hasil studi kelayakan selesai. Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Tuban masih dalam proses studi kelayakan, untuk menentukan pembangunan bendungan yang akan menjadi solusi dari banjir yang kerap menerjang wilayah Tuban kota hingga Merakurak.
Libur panjang lebaran wisata air terjun Bongok yang berada di Dusun Kerokan, Desa Jetak, Kabupaten Tuban belum mengalami peningkatan pengunjung.
Bendungan Jambon yang diproyeksikan akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tuban hingga saat ini masih dalam studi kelayakan. Bendungan yang direncanakan bisa menampung air hujan agar tidak terjadi banjir di sekitar wilayah Tuban kota hingga Merakurak belum terlihat geliat pembangunan.
Alumni Pondok Pesantren Assalam Bangilan, Tuban yang tergabung dalam Ikatan Keluaga Pondok Pesantren Assalam (IKPA) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dalam rangka acara Reuni Akbar yang bertempat di Pondok Pesantren Assalam 02 Punggur, Banjarworo, Bangilan, Tuban, Jawa Timur, Jum'at (8/7/2016).
Hari raya idul fitri 1437 Hijriyah yang jatuh pada hari Rabu kemarin, ternyata masih dimanfaatkan masyarakat untuk<br />berkumpul sama keluarga di rumah, maupun di tempat-tempat wisata. Hingga H+3 lebaran beberapa aktifitas pasar tradisional di Kawasan Kecamatan Montong masih nampak sepi, Jumat (8/7/2016).
Tuban Sport Centre (TSC) ditarget selesai diperiode kedua pemerintahan Bupati Fathul Huda dan Noor Nahar Hussein. Proyek megah diatas lahan seluas kurang lebih 10 hektar bertempat di Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding ini digadang-gadang akan menjadi ikon sport arena di Kabupaten yang berjuluk Bumi Wali.
Melakoni pekerjaan penggali sekaligus merawat dan memperjual belikan bonsai membutuhkan waktu relatif lama. Tidak jarang demi mendapat bentuk bonsai yang diinginkan membutuhkan waktu puluhan tahun.
Sejak 1997 lalu, Subek Gandiyono rupanya tidak tanggung-tanggung menggeluti pekerjaan penggali bonsai. Memasuki usia setengah abad lebih kini, tidak terhitung berapa kali ia keluar masuk hutan demi mendapatkan bakal tanaman bonsai berkualitas.
Suasana sejuk dengan pepohonan rimbun menjadi pemandangan pertama memasuki pekarangan rumah Subek Gandiyono yang berada di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.