Ini Dua Kecamatan yang Membutuhkan Droping Air Terbanyak
Musim kemarau yang melanda Kabupaten Tuban tak hanya membuat lahan pertanian terdampak kekeringan, namun warga juga mengalami kesulitan memperoleh air bersih.
Musim kemarau yang melanda Kabupaten Tuban tak hanya membuat lahan pertanian terdampak kekeringan, namun warga juga mengalami kesulitan memperoleh air bersih.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD), hingga saat ini, Jumat (20/9/2019), jumlah desa yang membutuhkan droping air bersih di Kabupaten Tuban ada 25 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
Musim kemarau pada pertengahan bukan September 2019 ini semakin menambah daftar luasan wilayah terdampak kekeringan yang ada di Kabupaten Tuban, salah satunya di Kecamatan Soko, tepatnya di Desa Jati.
Tak kurang dari 59 warga di Kecamatan dilatih Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk proyek pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Tuban, Selasa, (17/9/2019).
Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ditutup dengan kegiatan Jalan Sehat dan Senam Massal, Minggu, (15/9/2019).
Sejak berlangsungnya musim kemarau di Kabupaten Tuban, banyak wilayah desa di sejumlah kecamatan terdampak kekeringan. Bahkan, memasuki pertengahan bulan September 2019 ini masih ada lagi laporan kekeringan yang ditujukan desa untuk menjaga kestabilan kebutuhan air bersih warganya. Yakni Desa Mojoagung, Kecamatan Soko.
Desa Sidoharjo Kecamatan Senori pada Sabtu (7/9/2019), mendapat kiriman air dari Pemerintah Kabupaten Tuban, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sidoharjo merupakan salah satu titik yang terdampak bencana kekeringan tahun ini.
Puncak musim kemarau yang masih berlangsung pada bulan September 2019 ini, menambah daftar wilayah terdampak kekeringan yang ada di di Kabupaten Tuban. Tepatnya di Desa Menilo, Kecamatan Soko.
Kekeringan akibatkan musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Tuban terus meluas. Tercatat, hingga gelombang ketiga saat ini sudah ada sebanyak 8 kecamatan dengan total sebanyak 20 desa yang mengalami krisis air bersih.
Kabupaten Tuban di tahun 2019, membutuhkan 538 pegawai baru terdiri dari 184 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 354 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK atau P3K).