Warga Swadaya Tambal Jalan Nasional Berlubang di Bancar
Intensitas hujan yang tinggi dan genangan air membuat jalan Pantura di Kabupaten Tuban sering berlubang dan rusak.
Intensitas hujan yang tinggi dan genangan air membuat jalan Pantura di Kabupaten Tuban sering berlubang dan rusak.
Penghentian proyek tembok penahan tanah atau plengsengan dan drainase di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan oleh warga pada Jumat (11/12) pagi ditanggapi serius oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi.
Proyek perbaikan Jembatan Glendeng dan jalan raya cor area Desa Simo, Kecamatan Soko terus digebut. Selain bagan jembatan dan pengecoran jalan penghubung Tuban dan Bojonegoro, jalanan Dusun Depes juga sedang digarap.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein meminta masyarakat ekstra hati-hati ketika melewati Jalan Lingkar Selatan (JLS). Mengingat, jalan tersebut masih belum dibuka untuk umum dan belum terdapat Penerangan Jalan Umum (PJU) maupun rambu-rambu.
Bupati Tuban, Fathul Huda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan inspeksi mendadak (sidak) tiga paket jalan lingkar 2020.
Bupati Tuban, Fathul Huda, meninjau kondisi jalan poros desa dan kecamatan di wilayah Kecamatan Soko, dan Parengan, Selasa (22/9/2020).
Polisi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tuban menyebut, ada miskomunikasi antara pelaksana proyek jalan lingkar dengan petani Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban.
Tahap awal pengerjaan jalan lingkar tahun 2020 ditarget Pemerintah Kabupaten Tuban sebesar 5 persen. Target tersebut telah dipenuhi oleh kontraktor. Terbukti rata-rata progres di tiap paket sudah ada yang 7 dan 8 persen.
Jalur Pantura Tuban, tepatnya di sepanjang ruas Jalan Gajahmada dilakukan perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Minggu (2/8/2020).
Kondisi jalan nasional di Kabupaten Tuban di bawah pengawasan PPK 4.5 rusak parah sepanjang delapan Kilometer. Kerusakan meliputi jalan berlubang, retak, hingga bergelombang.