Bulog: Jika Ada Temuan Beras Berkutu Silahkan Ditukar
Badan urusan logistik (Bulog) divisi regional Bojonegoro, memberikan himbauan kepada penerima beras sejahtera (rastra), bilamana menerima beras dalam kondisi buruk maka bisa ditukar.
Badan urusan logistik (Bulog) divisi regional Bojonegoro, memberikan himbauan kepada penerima beras sejahtera (rastra), bilamana menerima beras dalam kondisi buruk maka bisa ditukar.
Warga Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban mendapati beras bulog berkutu, beberapa hari lalu. Beras yang didapat dari pemerintah desa setempat itu diterima oleh Kasmuning (62) warga setempat.
Operasi pasar gabungan yang terdiri dari Polsek Merakurak, Koramil dan Satpol PP di Pasar Sambonggede, Jumat, 16 Juni 2017, tidak menemukan lonjakan harga siginifikan.
Belasan ribu warga dari desa sekitar PT Semen Gresik, mengantri paket sembako yang dibagikan perusahaan di kawasan Gedung Graha Sandiya, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (13/6/2017).
Jalan poros Desa Maindu, Kecamatan Montong-Desa Waleran, Kecamatan Grabagan sepanjang kurang lebih satu kilometer. Hingga saat ini belum pernah tersentuh oleh aspal.
Terduga pelaku perampokan disertai dengan kekerasan yang terjadi di rumah seorang dukun Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Sabtu (3/6/2017) pagi, sempat akan melarikan diri.
Warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, digegerkan dengan adanya aksi perampokan pagi ini, yang terjadi di rumah Karmijah (70), seorang dukun sepuh desa setempat, Sabtu (3/6/2017).
Suara jangkrik dari kejauhan bersahutan. Bumi mungkin sedang hangat-hangatnya. Sebab, sejak beberapa hari belakangan ini hujan turun, walaupun tidak seberapa basah. Namun, air dari langit cukup untuk mengisi rongga tanah yang sejak beberapa bulan kerontang, walaupun di tepian bengawan tidak seberapa tampak. Sebab, tanah berpasir dan tercampur lempung.
Kegiatan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), yang dilaksanakan oleh personel gabungan dari Polri dan Satpol PP, Kecamatan Montong berhasil mengamankan dua orang pengamen, Selasa (30/5/2017).
Medio bulan empat kemarin, April 2017, kampus UIN Sunan Ampel dihadapkan dengan kondisi percaturan politik mahasiswanya yang lumayan berkabut. Beberapa mahasiswa dari kubu selatan kurang sepakat dengan aturan Pra Pemilu Raya (Pemira) yang dibuat KPU. Karena memiliki indikasi menghalangi kubu tersebut masuk dalam partisipasi demokrasi kampus. Hal tersebut memunculkan beberapa keributan. Salah satunya bentrokan yang terjadi ketika pihak yang diuntungkan oleh regulasi—untuk tidak mengatakan se-pihak dengan golongan yang masih/sedang berkuasa—mengusung calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas dengan istilah kerennya Presiden Mahasiswa sedang melakukan kampanye terbuka di lingkungan kampus. Kampanye tersebut berakhir dramatis karena dibubarkan oleh mahasiswa yang kontra dengan aturan yang telah dibuat KPU.